Minggu, 25 Januari 2015

Kata Cowok: Bagi Kami Cewek Berjilbab Terlihat Lebih Menarik dan Bersahaja, Karena…


Demi menjalankan perintah agama, banyak cewek-cewek memutuskan untuk menutup auratnya dari ujung kepala hingga kaki. Saudari kamu, teman kamu dan bahkan mungkin pacar kamu sudah memutuskan untuk berhijab. Bagi perempuan yang hidup di era modern, berhijab adalah keputusan besar dalam hidupnya. It’s a life changing decisionbagi sebagian perempuan.
Namun kamu, para perempuan yang berhijab, tak bergeming, jika hati sudah mantap kewajiban adalah kewajiban. Toh, ketakutan akan dikucilkan dari pergaulan dan diabaikan oleh lawan jenis gak terbukti nyata. Kalau pun ada, kamu mungkin belum aja menemukan orang-orang yang mengapresiasi perempuan-perempuan berhijab, seperti orang-orang ini:


 1. Perempuan berhijab adalah pribadi yang tidak egois. Mereka membantu kami, para pria, menjaga pandangan secara manis

Menghargai diri sendiri via www.pinterest.com
“Aku suka cewek berjilbab karena dia tahu cara menghargai dirinya sendiri.”
Eka Rizky, 26 tahun.
Memutuskan untuk menutup diri sesuai ajaran agama agar terhidar dari mata yang jelalatan merupakan tindakan yang mulia. Bagaimana tidak? Perempuan berhijab rela berpanas-panasan dalam balutan kain supaya orang lain (terutama cowok) terhindar dari dosa mata. Jika kata ‘dosa’ terdengar begitu berat bagimu camkan ini: staring atau memandang lekat-lekat lawan jenis itu gak sopan. Perempuan berhijab gak ingin kamu bertindak gak sopan, jadi mereka memutuskan untuk lebih dulu sopan di hadapan kamu.


2. Kecantikan yang nyata tidak perlu diumbar agar bisa dirasa. Justru hijab menyembunyikannya secara bersahaja

Memancarkan kecantikan
Memancarkan kecantikan via perigunawan.deviantart.com
“Kalau dipakenya bener, cewek berhijab itu bisa jadi jauh lebih cantik”
Fajar Kurniawan, 24 tahun.
Balutan kain yang tebal tersebut gak bisa menyembunyikan kelembutan, kesolehan dan pesona kecantikan perempuan yang mengenakannya. Di mata sebagian cowok, jilbab dan pakaian yang serba tertutup justru mengamplifikasi pesona seorang perempuan. Dengan warna yang menarik dan style yang makin beragam sekarang, perempuan berhijab seharusnya gak perlu malu dengan apa yang mereka kenakan. Selama pakainya gak aneh-aneh dan terus berpedoman pada norma yang benar, seorang perempuan bisa jadi makin cantik setelah berhijab.


3. Bagi kami, kamu yang berjilbab adalah wanita yang teguh hati. Perintah agama bagimu tak bisa ditawar lagi

Keteguhan
Keteguhan via www.pinterest.com
“Cewek berjilbab itu keren, dia punya tekad kuat untuk menjalankan keyakinannya” 
Aji, 24 tahun.
Selama ini kita selalu mengira perempuan berhijab hanya karena harus memenuhi kewajibannya. Kita seakan lupa kalau ada beberapa perempuan yang mau menutupi dirinya karena pilihan sendiri. Tanpa merasa terpaksa, hanya ikhlas karena dia suka mendapati dirinya dalam keadaan tertutup. Lihatlah para muslimah di negara barat yang tetap teguh dengan pendiriannya meski penampilannya dicibir oleh sejumlah masyarakat yang gak mau mengerti mengapa mereka memilih untuk berhijab. Terlepas dari perintah agama, mengenakan jilbab adalah bukti keteguhan hati.


4. Kecantikanmu yang disembunyikan terlihat lebih mengagumkan. Tak bisa dipungkiri kami sering merasa penasaran

Bikin penasaran
Bikin penasaran via www.deviantart.com
“Pacaran sama cewek hijab sih belum pernah tapi selalu penasaran tiap kali lihat (cewek berhijab -red). Apalagi kalau cantik. Hehehe” 
Ardy Putra, 24tahun.
Mungkin karena beberapa perempuan berhijab membatasi dirinya dalam pergaulan sehingga kesan yag timbul adalah agak misterius dan bikin penasaran. Mungkin sekilas seperti gadis yang pemalu, namun yang pasti perempuan berhijab gak pernah memposisikan dirinya sebagai orang yang sombong. Mereka hanya segan untuk memulai percakapan, apalagi untuk mengajak kenalan. Tingkah-tingkah seperti inilah yang membuat beberapa cowok menjadi semakin penasaran untuk lebih dekat dengan perempuan berhijab.


5. Kami tahu tak mudah berpenampilan cantik dengan aturan yang harus ditaati. Terima kasih telah tampak begitu bersahaja tapi tetap nyaman dipandang mata

Usahanya harus diacungi jempol
Usahanya harus diacungi jempol via notimenomore.blogspot.com
“Meski aku gak paham dandan tapi kayaknya gak mudah loh buat pake jilbab dan berdandan rapi tiap pagi. Salut!” 
Rahmat, 21 tahun.
Ya, rasa hormat bukan hanya buat pacar atau gebetan kamu, tapi juga buat ibu, saudari, ibu guru dan semua perempuan yang berhijab yang kamu temui. Kalau cewek pada umumnya butuh 1-2 jam buat berdandan cantik maka perempuan berhijab butuh waktu ekstra untuk memilih jilbab yang sesuai dengan warna pakaian dan sesuai dengan acaranya. Mereka juga butuh waktu buat mengenakannya dan merapikannya. Harus diakui perumpuan berhijab gak sesimpel cewek jins dan t-shirt namun semua waktu dan effort yang mereka berikan harus dihargai.


6. Tanpa banyak kata kalian mengajarkan kami jadi lebih perasa. Kami ingin menjaga penampilanmu agar bebas dari cela

Jadi perasa
Jadi perasa via plus.google.com
“Kadang malu mau ngasih tahu ‘Maaf mbak rambutnya kelihatan (keluar dari jilbab -red)‘ takut salah. Tapi kalo dibiarin kan gak bagus juga” Aji, 24 tahun.
Perempuan membawa presence tiap kali mereka berinteraksi dengan teman-temannya. Baik cewek maupun cowok bisa merasakan kehadirannya dan mengakui eksistensinya sebagai perempuan berjilbab. Sehingga tanpa sadar orang-orang jadi lebih perhatian padanya. Hal ini memberi pengaruh baik bagi cowok yang memang menaruh simpati, kamu jadi lebih perhatian dan peduli. Berusaha menjaga pandangan namun merasa bertanggung jawab untuk memberi tahu bahwa beberapa helai rambutnya menyembul dari dalam jilbab.


7. Kesadaranmu akan kewajiban menunjukkan akar keimanan yang kuat. Sering kami sebagai pria merasa kerdil dan jauh tertinggal dalam iman dan pemahaman

Mendalami agama
Mendalami agama via plus.google.com
Ketika ditanya mengapa dia memilih berhijab dan jawaban yang meluncur adalah“Karena Allah” maka berdesir darah dalam nadi. Jawaban seperti barusan bakal menyakinkan kamu bahwa jilbab dan pakaian tertutupnya bukan sekedar fashion statement, keputusannya adalah panggilan dari hati untuk memenuhi perintah agama. Dari sini pula kamu sadar bahwa perempuan berhijab kemungkinan memiliki akar agama yang kuat di dalam keluarganya. Lalu ketika kamu bertanya dalil apa yang mendasari keputusannya berhijab dan dia menjawab “An-Nur:31 dan Al-Ahzab:59″maka sebaiknya kamu pulang dan membaca sendiri ayat-ayat tersebut.


8. Walau udara sedang panas-panasnya kehadiranmu yang anggun justru menyejukkan suasana. Kamulah oase di tengah makin anehnya dandanan wanita di seluruh dunia

Gerah bukan masalah
Gerah bukan masalah via www.anekaremaja.com
“Liat cewek hijab itu sejuuuuk rasanya..” 
Bagus Aditya, 23 tahun.
Tinggal di negara tropis sambil mengenakan pakaian yang serba tertutup dan tebal bukanlah perkara mudah. Terlalu lama di luar ruangan bikin terpapar matahari, berdiam di dalam ruangan juga menimbulkan rasa gerah. Kita para cowok gak pernah tahu bagaimana gerahnya kapala yang dibaluti jilabab tiap saat. Namun perasaan panas tersebut tetap dihadipi perumpuan berhijab dengan kepala dingin, mereka tetap kalem tanpa banyak mengeluh. Sikap tenang itulah membuat mata yang memandang selalu merasa sejuk.


9. Penampilan yang tertutup membuat kami merasa aman melepaskan kalian pergi sendirian. Ada tameng yang membuat pria-pria lain mau tak mau harus menjaga pandangan

aS
Aman sendirian, insya Allah via weheartit.com
“Cewek yang berhijab itu sudah punya pandangan untuk menuju dunia akhirat dan lebih aman jika berpergian sendiri, terhindar dari laki–laki hidung belang” 
Fajar Kurniawan, 24 tahun.
Bicara soal pandangan ke depan, kamu bisa bisa menganggap perempuan berhijab sebagai orang yang visioner. Harapan dan mimpinya melampaui kehidupan di dunia. Yang mereka harapkan adalah kebahagian di dunia dan di akhirat seperti yang dijanjikan. Di samping itu, beberapa cowok percaya bahwa penampilan yang dijaga sedemikian rupa akan menjauhkan perempuan berhijab dari niat-niat jahat orang lain. Selama perempuan paham cara menjaga diri dan cowok-cowok sendiri bisa mengontrol dirinya, maka Insya Allah dunia ini bisa menjadi tempat yang aman bagi semua.


10. Ketika akhlak dan penampilanmu sudah sebegini indahnya, adakah alasan untuk tidak jatuh cinta?

Tinggal dilamar
Tinggal dilamar via weheartit.com
Dari penyataan teman-teman di atas tersirat kalau perempuan jadi lebih cantik setelah berhijab. Penampilan cantik itu hanyalah bonus karena yang terpenting (dan sering dilupakan) adalah cantik perilakunya, mulia akhlaknya dan serta kesolehannya. Perempuan berhijab gak semestinya hanya dilihat dari penampilan luarnya saja, karena dibalik keanggunannya terdapat kepribadian yang lebih dalam dari yang kamu kira.


Tulisan ini memang gak mewakili semua perasaan cowok di luar sana karena sama seperti perempuan yang memilih mengenkan hijab, ini masalah hati dan iman. Tapi bagi beberapa cowok gadis berjilbab memang cocok dijadikan pasangan sejiwa. Dia yang tidak boleh disia-siakan, karena begitu berharga

Kesalahan Terbesar Fresh Graduates Adalah Asal Ambil Pekerjaan: 9 Hal yang Wajib Dimiliki Tempatmu Bekerja Nanti


Apa sih kriteria yang kamu punya sebagai mahasiswa tingkat akhir atau seorang lulusan S-1 baru untuk calon perusahaan tempatmu bekerja kelak? Bagimu yang masih termasuk awam di dunia kerja, kriteria perusahaan ideal mungkin belum terbayang. Mungkin kamu malah punya pemikiran seperti:
“Ah, kerja apa aja deh! Yang penting kerja, daripada jadi pengangguran?”
“Teman-teman udah pada kerja aja, masa gue belum? Ah udah deh kerja di perusahaan X aja.”
Padahal, bersikap asal ‘tembak’ dalam memilih pekerjaan tak akan membantumu membangun karir yang berkualitas. Demi masa depan, kamu juga harus bersikap selektif menentukan perusahaan mana yang sekiranya bisa berkontribusi positif pada karirmu nantinya.
Nah bagi kamu fresh graduate yang masih bingung menentukan seperti apa sih kriteria perusahaan yang cocok dijadikan tempatmu bekerja nantinya, berikut ini Hipweeberikan panduan lengkapnya:

1. Jangan Percaya Kalau Orang Bilang Gaji Itu Nomor Dua. Penghasilanmu Tak Boleh di Bawah Standar Meski Tak Bisa Langsung Belasan Juta.

Gaji itu penting. Jangan terima pekerjaan dengan gaji di bawah standar.
Gaji itu penting. Jangan terima pekerjaan dengan gaji di bawah standar. via www.moneyrabbit.ca
Sebelum mulai bergabung dengan sebuah perusahaan, carilah dulu berapa besar gaji yang akan kamu terima setiap bulannya. Lalu hitung pula perkiraan biaya hidup standar hidup di kota tempatmu bekerja. UMR atau Upah Minimal Regional di kota itu bisa membantumu menentukan standar.
Misalnya saja jika kamu adalah lulusan Jurusan Komunikasi yang berniat bekerja di sebuah stasiun televisi di Jakarta sebagai creative staff. Umumnya, gaji minimal yang harus kamu terima adalah Rp. 3.000.000 – Rp. 3.500.000. Besaran ini didasarkan pada asumsi biaya hidup sebagai berikut:
Kost = Rp.900.000
Makan = (Rp15.000 x 3 kali makan) x 30 hari = Rp.1.350.000
Transportasi + kebutuhan lain-lain = Rp.750.000
Mengetahui nominal gaji yang akan diterima dan kemudian membandingkan dengan biaya hidup yang dibutuhkan membantu kamu menyeleksi perusahaan mana saja yang kira-kira bisa memberi ‘penghidupan’ yang layak pada karyawannya. Jangan karena baru bergelar fresh graduate, kamu merelakan diri untuk hidup dengan gaji di bawah standar. Tujuan dari bekerja adalah supaya kamu bisa mandiri. Kalau gajimu yang kecil memaksamu untuk masih minta orangtua, apa bedanya hidupmu sebagai karyawan dengan hidupmu sebagai mahasiswa?


2. Selanjutnya, Cari Perusahaan yang Memberikan Jam Kerja dan Waktu Istirahat Secara Berimbang. Kamu Terlalu Muda Untuk Jadi Kacung Perusahaan…

jam kerja yang jelas
jam kerja yang jelas via abc13.com
Ketika sudah merasa tertarik dengan sebuah pekerjaan, hal selanjutnya yang perlu kamu telaah lebih jauh adalah bagaimana sistem kerja yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Cari tahu tentang pengaturan waktu istirahat, lembur, shift, dan lain sebagainya. Menurut UU Tenaga kerja, waktu kerja seseorang perharinya berkisar antara 7-8 jam. Jika melebihi dari waktu yang ditetapkan, seorang karyawan berhak menerima upah lembur. Artikel lengkapnya bisa baca di sini.
Pengaturan waktu kerja di sini tentu dibuat dengan tujuan untuk menjaga keselarasan antara waktu yang dibutuhkan untuk istirahat dan bekerja. Pasalnya perusahaan tidak diizinkan untuk melakukan eksploitasi berlebihan kepada karyawannya. Ada aturan-aturan ketenagakerjaan yang wajib dipatuhi. Mengetahui jam kerja dari sebuah perusahaan membantu kamu memahami seperti apa cara kerja di calon perusahaanmu kelak. Idealnya perusahaan yang baik akan mengatur waktu kerja sesuai dengan UU tenaga kerja yang berlaku.


3. Gunakan Insting Untuk Mendeteksi Seperti Apa Suasana Kerjamu Nanti. Tes Wawancara Adalah Saat yang Tepat Untuk “Mengendus” Segalanya.

Siapa yang beranipulang duluan?
“Endus” suasana kerja di kantormu via thenextweb.com
Suasana kerja yang kondusif akan memberikan kontribusi positif bagi karyawan yang bekerja di sana. Seseorang yang merasa tertekan karena atmosfer pekerjaan akan menjadi kurang produktif. Sebaliknya, suasana bekerja yang menyenangkan akan membantu karyawan mencapai target yang ditetapkan.
Nah: untuk bisa mengetahui seperti apa suasana kantormu nantinya cobalah cari tahu dari orang-orang yang pernah bekerja di sana. Jika tidak memiliki teman yang berpengalaman, jadikan saat tes wawancara untuk ‘mendeteksi’ segalanya. Pertanyaan seputar suasana kerja, cara orang-orang di kantor itu berinteraksi secara umum, dan lain sebagainya dapat menjadi referensi tambahan yang akan membantumu memutuskan akan bergabung atau tidak dengan perusahaan tersebut nantinya.


4. Jika Perusahaanmu Memang Tak Menawarkan Gaji Fantastis, Paling Tidak Pastikan Bahwa di Situ Kamu Bisa Mengembangkan Diri.

Cari perusahaan yang bisa memberi pengalaman yang kaya
Cari perusahaan yang bisa memberi pengalaman yang kaya via ichaahsb.blogspot.com
Ketika kamu berniat melamar ke sebuah perusahaan, cobalah lihat seperti apa karakter perusahaanmu kelak. Apakah perusahaan tersebut menjanjikan prospek yang cerah dari segi gaji atau pengembangan diri?
Beberapa tempat bekerja memang tidak menjanjikan penghasilan yang tinggi untuk para karyawannya, namun jika dilihat dari segi pengembangan karir perusahaan tersebut menjanjikan sesuatu yang cukup baik. Misalnya saja nih ada workshop yang rutin dilakukan dengan para ahli, kegiatan outbond untuk melatih kemampuan pekerja bekerjasama dalam tim, pelatihan public speaking, dan lain sebagainya. Meskipun gaji yang ditawarkan tidaklah tinggi, namun pelatihan-pelatihan seperti itu adalah pertanda bahwa perusahaan tersebut merupakan tempat belajar yang baik.


5. Apakah Tempatmu Bekerja Membuatmu Bangga Bisa Bergabung Di Sana? Jika Ya, Jangan Ragu Lagi Untuk Bekerja Pada Mereka

Apakah perusahaan tempatmu bekerja bisa membuatmu bangga?
Apakah perusahaan tempatmu bekerja bisa membuatmu bangga? via theusindependent.com
Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa perusahaan ideal harus masuk dalam jajaran perusahaan multinasional atau internasional. Asalkan perusahaan tersebut bisa membuatmu merasa bangga saat bergabung di sana, maka bekerja di sana bisa menjadi pilihan yang bijaksana. Rasa bangga terhadap suatu hal termasuk juga tempatmu bekerja membuat seseorang memiliki sense of belonging terhadap perusahaan tersebut. Selanjutnya, rasa memiliki ini akan memacumu untuk dapat bekerja dengan lebih baik.


6. Kamu Masih Muda, Puncak Kariermu Masih Jauh di Atas Sana. Pastikan Perusahaan Tempatmu Bekerja Dapat Menjadi Sebuah ‘Tangga’.

Berkontribusi positif dalam pengembangan karir
Berkontribusi positif dalam pengembangan karir via japanesestation.com
Seperti telah disebutkan di atas, idealnya perusahaan tempatmu bekerja harus memberi manfaat: baik itu dari segi pengembangan karir atau gaji. Misalnya saja kamu berniat bekerja sebagai seorang editor di sebuah majalah fashion internasional. Untuk memiliki modal yang cukup melamar di sana, kumpulkan terlebih pengalaman yang bisa dijadikan senjata. Nah ketika melamar pekerjaan yang baru, pastikan perusahaan tempat bekerja dapat dijadikan ‘tangga’ yang bisa mengantarkanmu meraih karir yang lebih tinggi.


7. Bekerja Pada Perusahaan yang Memiliki Kredibilitas Adalah Pilihan yang Paling Pas

Apakah perusahaan tempatmu bekerja punya kredibilitas?
Apakah perusahaan tempatmu bekerja punya kredibilitas? via www.svicenter.com
Tidak hanya perusahaan saja yang berhak menyaring calon karyawan yang dianggap memiliki kredibilitas oke. Setiap pekerja juga memiliki hak yang sama untuk mencari tahu kredibilitas  tempat ia bekerja kelak. Mencari informasi di internet atau bertanya pada orang yang masih atau pernah bekerja di sana adalah cara yang baik untuk melihat sejauh mana kredibilitas dari perusahaan tersebut.
Dari proses mencari tahu ini kamu bisa menemukan cerita-cerita terkait perusahaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Cari tahu pula apakah perusahaan tersebut memiliki track record yang baik untuk urusan jaminan kesehatan, pembayaran gaji, perlakukan terhadap pekerja, serta hal lainnya. Mengetahui latarbelakang perusahaan dapat membantu kita mengenali lebih awal seperti apa karakteristik perusahaan tersebut.


8. Pekerjaan yang Baik Harus Punya Job Description yang Jelas, Sehingga Kamu Tahu Seperti Apa Tanggung Jawabmu Nantinya

Job desk jelas
Job desk jelas via novitaangelia.blogspot.com
Pembagian tugas kerja menjadi pertanyaan penting yang harus kamu tahu sebelum memutuskan bergabung dengan sebuah perusahaan. Menanyakan hal ini pada saat wawancara kerja adalah sebuah hal yang wajar. Dengan menanyakan hal tersebut, kamu menjadi tahu kewajiban-kewajiban yang nantinya harus diemban dan mana bagian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab orang lain. Ketika kamu sudah tahu mana kewajibanmu dan mana kewajiban orang lain, kamu bisa lebih fokus mengerjakan suatu hal dengan lebih baik.


9. Terakhir, Tanyakan Pada Dirimu Sendiri: Bahagiakah Kamu Dengan Rencana Bekerja di Sana?

Apakah pekerjaan itu akan membuatmu bahagia?
Apakah pekerjaan itu akan membuatmu bahagia? via www.springbrookanimalcarecenter.com
Tidak ada pekerjaan yang menjanjikan kebahagiaan yang penuh kepada setiap pekerjanya. Setiap pekerjaan, apapun itu, pasti punya tantangan dan kesulitannya tersendiri. Namun perasaan senang yang kamu miliki akan membuatmu lebih tahan banting ketika diterpa tantangan dan kesulitan. Ketika kamu berniat bekerja pada sebuah perusahaan dan mengetahui segala tanggung jawab, kesulitan, dan resiko yang nantinya akan dihadapi cobalah jujur pada dirimu sendiri, sudahkah kamu siap dengan itu semua?

Sebagai seorang fresh graduate yang belum memiliki pengalaman, kita memang tidak boleh menjadi pribadi yang terlalu pemilih soal pekerjaan. Namun memilih dengan sembarangan juga bukan keputusan yang tepat. Bersikap selektif akan sangat berguna untuk pengembangan karir ke depannya.

Rabu, 21 Januari 2015

9 Prinsip Gila Bob Sadino yang Tak Hanya Menjadikannya Kaya, Namun Juga Berguna Sebagai Manusia


Kemarin petang Indonesia baru saja kehilangan salah satu pebisnis tergigih yang pernah ada di negeri ini. Bob Sadino, pebisnis nyentrik yang dikenal sebagai pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick wafat di Rumah Sakit Pondok Indah setelah 1 tahun melawan komplikasi penyakitnya. Bob Sadino yang juga kerap disapa dengan “Om Bob” meninggalkan tak hanya legacy bisnis raksasa, melainkan juga berbagai pelajaran penting dalam mengarungi dunia usaha.
Walau kini sudah tak lagi ada di dunia, pelajaran dari Bob Sadino tak pernah usang untuk kembali dibuka. Di artikel ini Hipwee akaan mengulas prinsip hidup Bob Sadino yang terbukti telah sukses membawanya mencapai kesuksesan. Bukan tidak mungkin prinsip tersebut juga bisa kamu terapkan ‘kan?


1. Saat orang Ribut Dengan Target yang Dicanangkan, Bagi Bob Sadino Perjalanan Menuju Sukses Justru Tidak Perlu Memiliki Tujuan

Prinsip Bob Sadino perjalanan tidak perlu punya tujuan
Prinsip Bob Sadino perjalanan tidak perlu punya tujuan via gastronomy-aficionado.com
Dalam sebuah wawancara dengan seorang wartawan Bob mengatakan bahwa perjalanan hidup dan bisnisnya selama ini tidak dijalani dengan tujuan yang pasti. Berbeda dengan orang kebanyakan yang mencanangkan target jelas tentang hal-hal yang harus ia capai dalam hidup — Bob Sadino memilih menjalani.
“Dengan adanya tujuan, maka seseorang hanya tertuju pada satu titik yang namanya tujuan. Dia tidak akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang melebihi titik tersebut. Padahal potensi setiap orang sangat mungkin melewati titik tersebut. Jadi sayang dong kemampuan saya, bila harus dipaku oleh tujuan.”
Begitu ujar Bob Sadino ketika ditanya mengenai prinsipnya ini. Bob memang dikenal sebagai orang yang santai dan mengalir, tapi bukan berarti ia tidak punya mimpi. Tujuan tidak dicanangkannya bukan karena malas atau takut tidak bisa mencapai target. Justru “tujuan” atau “target” dianggap sebagai belenggu yang bisa menghalangi langkahnya mencapai hal-hal yang lebih dari sekadar tujuan yang telah disepakati itu.


2. Rencana Adalah Bencana Bagi Bob Sadino. Dalam Bisnis Oom Bob Selalu Menekankan Prinsip “Mengalir Saja”

Prinsip Bob Sadino (2): "Mengalir Saja"
Prinsip Bob Sadino (2): “Mengalir Saja” via www.idolanews.com
“Rencana itu cuma berlaku buat mereka yang belajar manajemen. Dari A, B, C, D, sampai Z. Padahal dalam bisnis tidak ada yang seperti itu, bisnis tidak mungkin lurus dan runut saja. Tapi sayangnya di sekolah kita sudah terlalu sering diajarkan bikin rencana. Padahal rencana itu racun, bencana!”
Bob Sadino, Mereka Bilang Saya Gila
Prinsip “mengalir saja” memang jadi tali pancang dalam perjalanan bisnis Bob Sadino. Dimulai dari menetap di Belanda selama 9 tahun dan bekerja di sebuah perusahaan pelayaran, Bob beralih haluan jadi pengusaha peternakan ayam saat kembali ke Indonesia. Apakah semua itu direncakan? Jawabnya, “Tidak.”
Bob menjalani bisnisnya sesuai keadaan pasar. Tanpa banyak rencana, ia mengambil peluang paling menguntungkan yang ada di depan mata. Terdengar oportunis memang, tapi dari cara ini Kemfood dan Kemchicks terbukti berhasil jadi pemimpin di bidangnya.


3. Walau Terlahir Sebagai Orang Berada Bob Tidak Mau Berleha-leha. Jadi Kuli Bangunan, Supir Mobil Sewaan, Sampai Pedagang Telur Pernah Dilakoninya

Bob pernah jadi supir mobil sewaan
Bob pernah jadi supir mobil sewaan via rcmbb.wordpress.com
Bob Sadino memang lahir dari keluarga yang cukup berada. Saat ayah dan ibunya meninggal, seluruh warisan keluarga jatuh ke tangan Bob sebagai anak bungsu karena kakak-kakaknya yang lain sudah dianggap cukup mampu. Tapi hidup sebagai anak orang kaya tidak menjadikan Bob manja. Dia memilih berkelana keliling dunia dengan setengah uang warisan yang dimilikinya.
Bob sempat terdampar selama 9 tahun di Belanda untuk bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan pelayaran. Sepulangnya ke Indonesia Bob banting setir jadi pengusaha Mobil Mercedes sewaan, dengan ia sendiri sebagai sopirnya. Sebuah kecelakaan yang dialami membuatnya kehilangan Mercedes kesayangannya sehingga otomatis kehilangan modal.
Dengan kondisi sudah punya anak istri, Bob yang kondisi ekonominya terpuruk akhirnya memilih jadi tukang batu dengan upah hanya Rp 100,00 per hari. Barulah setelah itu ia bertemu dengan kolega lama yang menyarankannya berbisnis telur ayam negeri. Keberhasilan Bob tentu tidak bisa dilepaskan dari kegigihannya berusaha. Ia tidak mau duduk manis dengan uang warisan dari orang tuanya yang sebenarnya sudah cukup dari cukup jumlahnya.


4. Jangan Pernah Cari Untung dan Keberhasilan Dalam Bisnis. Kalau Mau Berhasil Justru Kamu Harus Mencari Kegagalan dan Kerugian!

Kalau mau berhasil justru carilah rugi!
Kalau mau berhasil justru carilah rugi! via metrotvnews.com
Saran-saran Bob dalam dunia bisnis memang terdengar sedikit sinting. Bagaimana tidak, saat sekolah bisnis mengajarkan mahasiswanya bagaimana menghindari kegagalan, Bob justru menyarankan untuk mendekatinya. Ketika hukum ekonomi menyediakan opsi untuk terus meraih keuntungan, Bob malah menyuruh kita untuk merugi.
Seperti biasa, Bob dalam bukunya “Belajar Goblok dari Bob Sadino” selalu memiliki jawaban sendiri atas sarannya ini:
“Orang sudah terlalu terbiasa berpikir secara linier. Kalau mau usaha, pasti mencari untung; mencari berhasil. Padahal dalam usaha itu ya pasti ada rugi dan gagal toh? Bagi kamu yang mau berhasil, justru cari kegagalan sebanyak-banyaknya. Sebab keberhasilan itu hanyalah sebuah titik di puncak gunung kegagalan.”


5. Kalau Mau Usaha Itu Ya Lakukan Saja. Urusan Hitung-hitungan Tak Usah Dipikirkan

Kalau mau usaha langsung lakukan saja. Tak perlu banyak dipikirkan
Kalau mau usaha langsung lakukan saja. Tak perlu banyak dipikirkan via gicibusinessschool.ac.id
Menurut Bob terlalu banyak orang pintar, lulusan Sarjana, yang urung membuka usaha karena terlalu banyak perhitungan. Bob amat menghindari terjebak dalam kukungan prediksi yang membuatnya tak segera melakoni apa yang jadi keinginannya.
Baginya usaha itu tentang melakukan apa yang harus dilakukan, secepat yang ia bisa dengan sumber daya yang dimilikinya.
“Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Padahal yang penting adalah action!”
Di sini pula jawaban Bob tentang sudut pandangnya pada untung-rugi jadi lebih masuk akal:
“Kalau kita mencari untung duluan, usaha belum tentu dilakukan karena takut rugi. Tapi kalau mencari rugi, usaha pasti dilakukan karena gatakut untung.”


6. Kuliah Hanya Akan Mengajarkanmu Untuk Tahu. Tapi Bagi Bob Jalanan yang Mengajarkannya Untuk Bisa Jadi Perasa

Bergelut di lapangan membuatmu jadi perasa
Bergelut di lapangan membuatmu jadi perasa via muadzin.com
“Teori adalah sebuah informasi basi.”
Begitu ujar Bob ketika dalam suatu kesempatan ditanya mengenai pendapatnya soal bangku kuliah. Dalam berbagai seminar yang diberikannya Bob dengan lantang mengatakan bahwa kuliah adalah sebuah kesia-siaan. Bob bahkan dengan keras berkata bahwa kuliah sama dengan memasukkan sampah ke otakmu. Pendapatnya tentang mahasiswa yang ber-IPK tinggi juga tak kalah pedas.
“Kalau mahasiswa IPK nya sudah 3 koma itu alamat jadi karyawan saja lah. Kalau mau jadi pengusaha, IPK jeblok saja. Karena dengan begitu mau tak mau kamu akan ditolak perusahaan dan terpaksa membuka usaha sendiri.”
Bob memang belajar semua dari pengalaman langsung di lapangan. Baginya pendidikan hanya membuat seseorang jadi pribadi yang pintar bicara, tanpa bisa melaksanakan apa yang sudah direncanakannya.


7. Kemfood dan Kemchick Adalah Bukti Kecerdikan Bob Melirik Peluang Usaha. Menciptakan Pasar Sendiri Adalah Cara Terampuh Untuk Berhasil Sebagai Wirasusaha

Kemchick dan Kemfood bukti nyata Bob cerdik melirik peluang usaha
Kemchick dan Kemfood bukti nyata Bob cerdik melirik peluang usaha via r3ynard.deviantart.com
Saat Bob memulai usaha ternak ayam petelurnya Bob sempat dicibir sebagai “orang gila” karena dianggap tak akan berhasil. Saat itu pasar telur dalam negeri memang masih didominasi oleh telur ayam kampung yang terkenal lama proses produksinya. Atas bantuan seorang kolega lama yang iba atas kondisi ekonomi Bob yang terpuruk, Bob pun memulai bisnis ternak telur ayam negeri dengan target pasar orang asing di sekitar Kemang.
Tindakan yang dianggap “gila” oleh kebanyakan orang ini sebenarnya merupakan sebuah langkah yang cerdik. Telur ayam dan berbagai daging olahan merupakan panganan konsumsi utama orang asing yang masih belum bisa dipenuhi demand-nya oleh produsen yang ada saat itu. Terlebih fasihnya Bob dan sang istri dalam berbahasa Inggris membuat pelanggan ekspatriat mereka merasa nyaman.
Karena kegigihan dan pelayanan primanya, perlahan bisnis Bob pun berkembang pesat. Kini Kemfood dan Kemchick telah punya nama besar di antara pelanggan setianya. Tak hanya berkecimpung di daging olahan saja, Bob Sadino pun melirik usaha sayuran holtikultura sebagai pengembangan bisnisnya. Gila dan tidak sesuai trend semua ‘kan? Tapi berhasil!


8. Walau Sudah Berhasil Bob Selalu Menekankan Pada Calon Pengusaha Untuk Jadi Dirinya Sendiri. Jangan Pernah Jadi Mesin Fotokopi, Sesukses Apapun Orang yang Ingin Kamu Fotokopi

Bob tidak ingin mejadikan orang lain sebagai fotokopinya
Bob tidak ingin mejadikan orang lain sebagai fotokopinya via digitamamedia.blogspot.com
Sejak awal kemunculannya Bob dikenal dengan penampilannya yang nyentrik. Selalu mengenakan celana pendek dan berkemeja sederhana. Keunikannya ini bahkan membuat Bob sempat diusir dari gedung DPR karena mengenakan celana pendek. Seperti biasa, Bob pun hanya menjawabnya dengan kelakar:
“Mending mana? Saya pakai celana pendek tapi beli pakai uang sendiri atau celana panjang tapi pakai uang rakyat? Hahahahaha.”
Nilai menjadi diri sendiri memang amat Bob junjung tinggi. Ia tidak ingin menjadi fotokopi siapapun dalam menjalani hari. Prinsip ini juga yang ditekankan Bob pada mereka yang ingin menuai kesuksesan seperti dirinya,
“Saya tidak pernah mau membagikan kunci sukses saya. Karena sekali lagi, semua itu ya mengalir saja. Lagipula kalau orang meniru saya, apa bedanya mereka dengan mesin fotokopi? Hina sekali jadi fotokopinya Bob Sadino. Kalau ada orang yang bertanya pada saya, saya bilang, “Ya jalankan saja. Alami saja pengalaman yang Anda alami.”


9. Sampai Akhir Nafasnya Bob Sadino Tetap Hidup Sederhana Sebagai Manusia. Ia Tak Pernah Merasa Lebih Dari Orang-Orang di Sekitarnya

Sampai akhir hayat Bob tetap sederhana sebagai manusia
Sampai akhir hayat Bob tetap sederhana sebagai manusia via digitamamedia.blogspot.com
Sampai akhir hayatnya Bob menjalani hidup tetap dengan prinsip apa adanya. Pakaian dan penampilan tetap sederhana, khas malah dengan celana pendeknya. Rumahnya yang 2 hektar juga disebut sebagai memanfaatkan apa yang ada. Rumah itu merupakan eks-kebun Bob Sadino yang tidak terpakai, hingga dimanfaatkan sebagai rumah.
Bukan cuma soal gaya hidup. Bob pun dikenal sebagai atasan yang amat memanusiakan bawahannya. Tidak ada pegawai Kemchick dan Kemfood yang ia “comot” dari tengah, semua ia proses dari bawah agar tidak menimbulkan kecemburuan.
Di masa-masa akhir hidupnya Bob bahkan sudah malas menenteng titel “pengusaha.” Ia memilih menyebut dirinya sebagai pengangguran saja.
“Saya hanya penganggur. Tapi saya bisa ekspor ribuan ton ke Jepang. Saya punya kemchick sebagai supermarket, kemfood untuk daging olah dan saya punya 1.600 orang yang bekerja di perusahaan saya. Mau ngapain lagi saya? Jadi saya nganggur.”

Selamat jalan Oom Bob Sadino. Terima kasih telah mengajarkan bahwa menjadi pengusaha itu sebenarnya sederhana. Dan sesukses apapun kita, ternyata kita tak boleh lupa untuk jadi manusia yang selalu setia pada akarnya.
Until we meet again, Oom….
SUMBER @HIPWEE