Ter-untuk
kAmu pendukung pak prabs, saya mohon ijin menyampaikan laporan pengamatan dan
penilitian saya tentang factor apa ajaa yang membuat pak 02 mengalami
kekalahan.di 2019 versi QUICK Count dan juga ada beberapa saran saya untuk pencalonan kembali pak
prabowo untuk 2024.
Factor
pertama, dari sisi : Personal Branding.
Kita tahu, kelemahan brand image merk
“Prabowo subianto” antara lain yaitu : terlalu menonjolkan sisi produk militernya,
pas debat beliau bilang lebih MIliter dari pada militer. (dimana sebagian
rakyat Indonesia, trauma terhadap MILITER. akibat kebijakan militer masa lalu
di era orde baru pada saat itu. orde baru
militernya menakutkan, Dari kasus penculikan aktivis,pelanggaran Ham
dll. sehingga puncaknya terjadi tragedi 1998) nah dari sinilah rakyat
punya fikiran, pas nanti andaikan “beliau memimpin” dikhawatirkan mungkin
akan terjadi pemerintahan yang militeristik,otoriter, membendung kebebasan
berpendapat, rakyat takut ter kekang lagi, pemerintahan yang cenderung keras
layaknya orde baru.
Nah, saran saya untuk personal
baranding, pak prabowo kurang merakyat dan cenderung militeristik, jadi
kedepannya pak prabowo harus re-branding diri agar lebih terkesan merakyat
layaknya pak jkw, entah turun ke jalan terus memeriksa selokan, banjir dll,
jangan terlalu authentic dan idealis pak. Kita harus menyesuaikan selera pasar
seperti apa. Sekali lagi mohon maaf,
sampean harus merakyat pak, jangan memiliterkan diri.
Sisi kedua Attitude. Kita sudah melihat bagaimana pak prabowo di narasikan
SEPERTI : Pembully wajah boyolali,Pemarah, gebrak meja, dll. Itu membuat pak prabs seolah2 tdk mencerminkan budaya
Indonesia yg penuh kelembutan “dimata lawan politik”. Nah dengan attitude
seperti itu, dengan mudah lawan politik pak prabs”menggoreng karakter” beliau
seolah2 bringas demi kekuasaan. .
Nah saran saya untuk masalah Attitude,
pak prabowo agaknya kurang senyum, tolong senyumnya yang banyak pak, layaknya pak jkw. Saya ssering melihat pak
prabs kalau diwawancanda kurang tersenyum,cenderung serius dan memposisikan
Negara sedang perang dan genting, nah jadi kedepannya di 2024 lebih banyak
bercanda ya pak, jogetnya jangan lupa JUGA, YAAA. karna rakyat kita suka dangdut gituu, suka
goyang (goyang dombret,ngebor,gergaji,patah-patah,goyang Kayang, tari ular dan
masih banyak lagi deh)
Dari sisi Program kerja, target
suara politik yang ditargetkan cenderung “mengambang, terjun bebas dan tdk terkendali”.
Pertama Dari sisi program kerja,: Narasi atau pilihan kata pak prab dari
2014-2019 itu2 aja,dan cendenrung tdk ada perubahan dan tdk beragam. Sementara
pak jkw program kerja beragam.
sseperti Pak jkw 2014 ada program
mobil smk,revolusi mental, sampe yg terbaru menuju Indonesia maju, kartu sakti
dll. Sementara pak prabs dari 2014-2019
Cuma bilang : ekonomi lemah, rakyat susah. Kan milenial jadi bosen ya
dgn kata2 susah. Milenial ITU GA SUKA dengan yang pemarah, apalagi dimarahin, suka hal baru,suka pemimpin yang murah senyum & uptodate bos.
Nah ada lagi saran dari saya
untuk pak prabs, kalau 2024 mau nyalon lagi, jadi pak prabs jangan koalisi sama
habib itu, ki amien, dan semua yg dibelakang pak prabs saat ini, karna mereka adalah
sumber kesialan menurut saya. Karna komentar mereka semua cenderung secara tidak
langsung bisa menggerus elektabilitas dan trust (kepercayaan ) rakyat kpd pak
prabs, lho kok bisa? saya amati komentar mereka aneh dan kayaknya suka ngajak perang gitu....
kesimpulan dan sarannya, adalah : ubah karakter pak prabs lebih sabar, lebih murah senyum, lebih banyak joget seperti pas debat pertama heueheuheu, jangan terkesan serius dan seolah-olah negara sedang genting pak, karna rakyat ga suka ditakut-takuti.
yang kedua : ganti pendukung pak, jangan ajak yang radikal,ekstrimis, ustad hijrah yg ga pernah mondok,dan eks HTI itu pak, karna sikap mereka suka ngajak gaduh dan rusuh aja,
yang ketiga adalah : 2024 nkalau nyalon lagi, orang jawa bilang : jangan grusah-grusuh,gopoh,kesusu klaim kemenangan pak,gampang percaya omongan orang lain apalagi setan gundul itu. nanti diketawain rakyat lho pak, mohon maap, apalagi dikira anda gampang dibodohi. ih serem juga yes.
nah untuk kali ini itu aja, kedepannya saya akan kasih saran dan tips yang banyak buat semua….
kesimpulan dan sarannya, adalah : ubah karakter pak prabs lebih sabar, lebih murah senyum, lebih banyak joget seperti pas debat pertama heueheuheu, jangan terkesan serius dan seolah-olah negara sedang genting pak, karna rakyat ga suka ditakut-takuti.
yang kedua : ganti pendukung pak, jangan ajak yang radikal,ekstrimis, ustad hijrah yg ga pernah mondok,dan eks HTI itu pak, karna sikap mereka suka ngajak gaduh dan rusuh aja,
yang ketiga adalah : 2024 nkalau nyalon lagi, orang jawa bilang : jangan grusah-grusuh,gopoh,kesusu klaim kemenangan pak,gampang percaya omongan orang lain apalagi setan gundul itu. nanti diketawain rakyat lho pak, mohon maap, apalagi dikira anda gampang dibodohi. ih serem juga yes.
nah untuk kali ini itu aja, kedepannya saya akan kasih saran dan tips yang banyak buat semua….
have a nice day.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar