Selasa, 26 Agustus 2014

ciri2 pengusaha berbakat

Apakah Kamu Berbakat Jadi Pengusaha? Ini 15 Ciri Seorang Pengusaha




Entrepreneur, atau ‘pengusaha’ dalam bahasa Indonesia, bisa punya latar belakang apa saja. Seseorang tidak harus mengambil kuliah di bidang ekonomi atau bisnis untuk bisa jadi pengusaha. ane @nurahmadsoleh23 dan @hipwee  juga pengen jadi pengusaha bro, yuk kita sharing bareng tentang ciri2 pengusaha berbakat. cekidot..!!!
Walau begitu, sebagian besar pengusaha sukses di dunia ini memiliki kesamaan cara berlaku dan kepribadian. Kalau banyak dari sifat-sifat di bawah ini yang kamu miliki, mungkin saja kamu memang terlahir untuk jadi seorang pengusaha:

1. Berani Mengambil Risiko

Mengambil resiko
Mengambil resiko via billyboen.com
Untuk memulai sebuah usaha, diperlukan modal yang tak sedikit. Bukan hanya dalam hal dana, tapi juga waktu dan tenaga. Ini kenapa orang sering berkata bahwa memulai sebuah usaha adalah keputusan yang berisiko besar.
Tapi, para pengusaha tidak akan keberatan mengambil risiko tersebut. Tanpa keberanian mengambil risiko, mereka tahu bahwa hasil yang memuaskan tak akan pernah bisa tergapai. Keberanian mengambil resiko membuat pengusaha menjadi pemimpin yang tangguh dan pebisnis yang handal.


2. Keuletan

Buah dari keuletan bekerja
Buah dari keuletan bekerja via forbesindonesia.com
Banyak pengusaha yang gagal karena mereka gak mampu bertahan menghadapi tantangan dalam mendirikan usahanya. Keuletan dibutuhkan untuk terus mendorong hasrat pengusaha agar tetap maju dan maju. Walau bisnis gak selamanya menguntungkan, pengusaha yang ulet bakal terus berdiri setelah berkali-kali jatuh.


3. Percaya Diri

Confidence
Confidence via foto.liputan6.com
Akan butuh banyak rasa percaya diri untuk keluar dari batasan finansial. Rasa percaya diri juga dibutuhkan untuk terus gigih menjalankan usaha, walau kondisi sedang buruk. Pengusaha merupakan orang-orang yang punya rasa percaya diri yang tinggi. Mereka punya visi, dan percaya kalau visi itu akan tercapai pada suatu saat.


4. Mampu Beradaptasi

Achmad Zaky pendiri dan CEO bukalapak.com
Achmad Zaky pendiri dan CEO bukalapak.com viablog.bukalapak.com
Biarpun tren pasar bisa ditebak dan diciptakan, seorang pengusaha belum tentu mampu mengendalikan situasi ekonomi di negara dia berbisnis. Ekonomi terus bergerak dan dibutuhkan seorang yang bisa beradaptasi ketika perekonomian mulai runtuh. Tidak ada yang akan pernah tahu pasti apa yang akan terjadi dengan perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, namun seorang pengusaha selalu siap beradaptasi menghadapi tantangan.


5. Rasa Ingin Tahu Yang Tinggi

David Wayne Ika, CEO Lintas.me
David Wayne Ika, CEO Lintas.me viaentrepreneurfestival.co.id
Rasa penasaran yang dimiliki pengusaha berbeda dengan kepo. Sebagian besar usaha dibangun berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang membludak di kepala pengusaha. Mereka ingin tahu bagaimana manusia memecahkan masalah dan bagaimana dia bisa membantu untuk meringankan beban manusia.
Pengusaha juga penasaran bagaimana reaksi pasar terhadap solusi yang ia tawarkan. Rasa penasaran membantu pengusaha untuk berinovasi, menemukan strategi baru, dan menjemput kesuksesan dengan cara yang unik.


6. Resah Dan Gelisah

CEO tiket.com Wenas Agusetiawan
CEO tiket.com Wenas Agusetiawan via pialangindonesia.com
Pengusaha mudah merasa gelisah, namun dalam artian yang positif. Dia mudah resah ketika melihat masyarakat gak bisa bekerja dengan efektif. Dia juga gelisah melihat satu perusahaan memonopoli sebuah pasar, sehingga dia akan membuat usaha baru sebagai pesaing. Pengusaha juga resah jika melihat kinerja perusahaannya tersendat, sehingga dia akan terdorong untuk turun tangan dan membetulkan yang salah.


7. Berani Memberontak

Peter Firmansyah of PSD
Peter Firmansyah of PSD via fokapop.com
Untuk keluar dari zona nyaman, kamu membutuhkan nyali yang besar. Tekanan sosial untuk hidup mapan, memakai baju rapih dan terlihat profesional, dan nrimo sebagai karyawan adalah sesuatu yang sangat mengganggu bagi seorang pengusaha. Dia akan berusaha mencari cara yang tepat untuk “memberontak”.
Memberontak disini maksudnya tidak hanya pada sistem atau atasan, tapi juga pada diri sendiri. Seseorang yang bermental pengusaha akan berontak pada dirinya sendiri jika dia sudah mulai nyaman menjadi karyawan.


8. Hasrat Membangun

Owner Cokro Tela Cake, Firmansyah
Owner Cokro Tela Cake, Firmansyah via kotajogja.com
Bukan bangunan fisik saja yang dimaksudkan disini. Lebih besar lagi, pengusaha sangat menikmati proses merencanakan, mengorganisasi, dan mengeksekusi sebuah proyek. Menjadi pengusaha harus ringan tangan, gesit, dan telaten. Layaknya pengrajin, ada kombinasi unsur kreativitas, optimisme, dan seni dalam dirinya.
Para pengusaha menyukai tantangan, dan membangun bisnis atau produk mulai dari nol adalah kebanggaan tersendiri baginya.


9. Kompetitif

Siap bersaing
Siap bersaing via direktori.indonesiakreatif.net
Pengusaha adalah orang yang tidak akan segan menunjukkan sikap siap bersaingnya. Kalau belum mencapai kesuksesan yang sesuai dengan definisinya, dia tidak akan lepas tangan, mengambil cuti, kabur tiba-tiba, lalu berlibur. Seperti olahragawan atau seniman, seorang pengusaha memiliki hasrat untuk menjadi yang terbaik dari yang paling baik.
Seorang pengusaha selalu mencari cara untuk mengalahkan saingannya. Jika tidak bisa? Dia akan berusaha menjadikan saingan itu rekan dekatnya.


10. Tidak Mudah Ditebak

Sulit dibaca
Sulit ditebak via bitmagz.cs.ui.ac.id
Pengusaha yang baik adalah pengusaha yang memiliki strategi bisnis tak tertebak. Saat masyarakat bisa saja berusaha mencari tahu apa detil-detil rencananya di masa depan, seorang pengusaha tidak akan keberatan mengubah strategi bisnisnya jika memang itu diperlukan. Hal ini dilakukannya demi beradaptasi dengan pasar, serta menjadi selangkah lebih maju di depan pesaingnya.


11. Tidak Menerima Jawaban “Tidak Bisa”

Tidak menerima kata tidak
Tidak menerima kata tidak via pagesay.com
Seorang pengusaha tidak akan puas jika orang memberinya jawaban “mungkin” atau “tidak bisa”. Dia akan bertanya, “Kenapa?” “Apa yang bisa saya lakukan untuk mengubahnya?” Penolakan tanpa sebab yang jelas adalah hal yang mengusyik ketenangan seorang pengusaha.


12. Selalu Bangkit Setelah Terpuruk

Kembali tegak setelah sempat terpuruk
Kembali tegak setelah sempat terpuruk viawww.biography.com
Ada anggapan kalau pengusaha itu cepat sukses, namun juga bisa cepat bangkrut. Namun, seorang pengusaha hebat selalu bangkit dalam sekejap. Kuncinya emang terletak seberapa cepat dia berdiri lagi. Jika pengusaha mengalami kegagalan, dia akan menahan diri untuk bermuram atau mengasihani diri sendiri. Dia segera bangkit dan move on ke peluang bisnis berikutnya.


13. Think Outside The Box

Aria Rajasa, CEO gantibaju.com
Aria Rajasa, CEO gantibaju.com via www.esquire.co.id
Kamu mesti berpikir di luar kebiasaan jika mau sukses. Banyak pengusaha yang sekian lama dicibir, bahkan oleh teman dan keluarganya sendiri, hanya karena ide mereka tidak bisa dipahami orang kebanyakan.
Jeff Bezos meninggalkan pekerjaan bergaji lumayan di New York demi memulai usaha dari garasi rumahnya yang kini dikenal dengan nama Amazon. Tahu dari mana Bezos mendapat ide gilanya? Setelah mendengar bahwa pengusaha retail tak harus membayar pajak jika tidak punya toko fisik. Gila, bukan?


14. Merebut Peluang

CEO Pink Emma, Iwan Tantra
CEO Pink Emma, Iwan Tantra via www.pinkemma.com
Pengusaha adalah tipe orang yang suka minta maaf karena harus melakukan sesuatu daripada minta izin sebelum memulai apa-apa. Ketika seorang pengusaha melihat peluang, dia akan langsung tancap gas merebut peluang itu. Kalau ada masalah, dia langsung turun tangan tanpa minta persetujuan dan izin dari orang lain.
Jadi jika kamu punya banyak ide di kantor namun malah dianggap sok kritis oleh atasan, mungkin sudah saatnya kamu tancap gas jadi pengusaha.


15. Terbuka Pada Ide-Ide Baru

Selalu menerima ide
Selalu menerima ide via www.josephrosenfeld.com
Sangat penting bagi pengusaha untuk mendapat umpan balikkritik, dan saran demi kemajuan usahanya. Mau mendengarkan orang lain akan membuat seorang pengusaha mengerti hal-hal yang tadinya bahkan tak ia pikirkan. Dengan catatan, dia tetap harus bijaksana dalam memilah-milah ide atau nasihat yang datang. Seberapa brilian atau otoritatif pun ide tersebut terdengar, pengusaha yang baik akan mampu mempertimbangkan nilai ide tersebut dari risiko dan potensinya.


Jadi gimana? Apakah kamu punya kualitas-kualitas seperti pengusaha di atas? Kalau iya, sebaiknya kamu berhenti meragukan diri. Mulailah menseriusi bakatmu untuk menjadi pengusaha sekarang juga.
Diolah dari laman Inc, Forbes, dan Entrepreneur. Artikel asilinya bisa dilihat disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar