Pelajaran Hidup Yang Bisa Kita Petik Dari Mendiang Robin Williams
Mengenang Robin Williams gak cukup dengan hanya menonton video stand-up-nya di Youtube, bukan pula sekedar menonton film-film yang ia bintangi lalu tertawa terbahak-bahak. Robin Williams bukan “hanya” seorang komedian; ia jugalah seniman yang benar-benar memiliki sesuatu untuk disampaikan.
Ada pesan moral dan pelajaran yang bisa dipetik mulai dari film animasi Aladdin, Mrs. Doubtfire, hingga drama Good Will Hunting. Untuk mengenang kembali pesan-pesan manusiawi yang terselip dalam karyanya, mari kita simak daftar di bawah ini:
1. Always “Bee” Yourself
“To be my own master. Such a thing would be greater than all the magic and all the treasures in all the world!” Genie – Aladdin (1992)
Dalam film Aladdin, Robin Williams tampil sebagai pengisi suara karakter Genie. Akting Williams mengubah persepsi kita tentang jin, dari ciptaan yang seram dan licik menjadi makhluk yang hangat, kocak, sedikit naif, dan berkelakuan baik. Genie mengajarkan kita bahwa tak ada di dunia ini yang lebih mewah dibandingkan kemampuan menjadi diri sendiri. Tidak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan yang dihasilkan dari kesadaran kita bahwa kita adalah penentu nasib sendiri.
2. Umur Itu, Kadang, Nggak Lebih Dari Angka Di Atas Kertas
“What is this, some sort of “Lord of the Flies” preschool? Where are your parents? Who’s in charge, here?” Peter Banning – Hook (1991)
Peter Banning (dimainkan oleh Robin Williams) adalah seorang pengacara sukses yang dunianya terbalik setelah ia terdampar di Neverland sementara kedua anaknya menjadi korban penculikan Captain Hook (Dustin Hoffman). Peter yang serius terperanjak kaget melihat keberanian sekelompok anak-anak — yang tak pernah tumbuh dewasa — menantang Captain Hook. Namun Peter kemudian sadar bahwa semangat kekanak-kanakanlah yang bisa membantunya mengalahkan Hook. Ternyata, sedikit kekonyolan, rasa santai, dan imajinasi ala anak-anak bisa berguna banyak dalam menghadapi masalah.
3. Masak Itu Nggak Gampang
“My first day as a woman and I’m getting hot flashes.”Daniel – Mrs. Doubtfire (1993)
Setelah bercerai dengan mantan istrinya, Daniel (Robin Williams) harus menyamar sebagai pembantu rumah tangga agar bisa kembali dekat dengan anak-anaknya. Namun, menjadi wanita gak semudah apa yang dibayangkan. Terlepas dari keahliannya menyamar dan mengenakan make-up, ternyata butuh skill level tinggi untuk mengurus dapur. Salut pada semua wanita yang bisa terampil mengerjakan semua ini!
4. Hati-Hati Ketika Mengambil Pilihan
“Hey, hey, I’m sorry, okay?… Twenty-six years buried in the deepest darkest jungle, and I still became my father.” Alan Parrish – Jumanji (1995)
Aturan nomor satu saat hendak menyebrang jalan: lihat ke kanan dan ke kiri! Waspada dijalan raya wajib kamu lakukan (kecuali kalau kamu baru keluar dari hutan gara-gara terjebak puluhan tahun di dalam permainan Jumanji). Begitu pula ketika dihadapkan pada beberapa pilihan, sebaiknya kamu pikir kebaikan dan keburukan dari tiap pilihan sebelum mengambil keputusan.
5. IPA Itu Menyenangkan
” I love you with every cell, with every atom. I love you on a subatomic level.” Prof. Philip Brainard – Flubber (1997)
Siapa bilang IPA harus membosankan? Dengan sedikit usaha dan (berkali-kali) uji coba, Prof. Philip Brainard (Robin Williams) akhirnya berhasil menciptakan sesuatu yang berguna: senyawa karet yang gak hanya memantul namun juga bisa melayang di udara. Seiring perjalanan film, kita diajarkan bahwa keberhasilan kadang menimbulkan masalah, namun itulah makna sebenarnya dari ungkapan bahwa “belajar itu harusnya tanpa henti”, bukan?
6. Ilmu Gak Cuma Didapat Dari Buku-Buku Teks
“No matter what anybody tells you, words and ideas can change the world.” John Keating – Dead Poets Society (1989)
Sebagai guru Sastra Inggris yang eksentrik, John Keating (Robin Williams) meminta anak didiknya untuk mencintai puisi dan mencari ilmu selain dari apa yang dikatakan buku teks. Di luar sana menunggu bermacam pengetahuan untuk ditemukan. Jangan takut untuk selalu mencari alternatif dari keseragaman.
7. Nggak Ada Yang Bisa Menyalahkan Niat
“You treat a disease, you win, you lose. You treat a person, I guarantee you, you’ll win, no matter what the outcome.” Hunter Patch Adams – Patch Adams (1998)
Itulah yang diajarkan Robin Williams melalui karakter Hunter Patch Adams yang ia mainkan di film Patch Adam. Adams, seorang mahasiswa kedokteran, secara ilegal merawat dan mengobati pasien hanya karena ia suka menolong orang. Namun, pendekatan humor yang dilakukan Adams dalam merawat pasien mendapat pandangan miring oleh dokter atasannya.
Apa yang dicoba Adams emang salah secara legal, karena dia butuh izin hukum untuk menindak dan merawat pasien. Namun, niatnya untuk benar-benar meningkatkan hidup pasiennya tetaplah niat yang mulia.
8. Seiring Usia, Kamu Akan Paham Soal Cinta, Rasa Kehilangan, Dan Kehidupan
“You’re just a kid, you don’t have the faintest idea what you’re talkin’ about.” Sean Maguire – Good Will Hunting (1997)
Berperan sebagai Sean Maguire, seorang psikiater yang membimbing pemuda berbakat Will Hunting (Matt Damon), Robin Williams akhirnya memperoleh pengakuan (telat) di dunia akting dengan meraih penghargaan Oscar. Sean menjadi pemacu semangat Will untuk menemukan lagi tujuan hidupnya, tapi ketika Robin mengucapkan monolog powerful di bangku taman itu, dia benar-benar lagi bicara pada pemuda era 90-an.
“You don’t know about real loss, ’cause it only occurs when you’ve loved something more than you love yourself.” Sean Maguire – Good Will Hunting (1997)
9. Jangan Berharap Orang Akan Mengerti Kamu
“You’re an orphan right? You think I know the first thing about how hard your life has been, how you feel, who you are, because I read Oliver Twist?” Sean Maguire – Good Will Hunting (1997)
Masih dari monolog yang sama di Good Will Hunting, Robin Williams menegaskan jangan pernah berharap orang lain mengerti keadaan, penderitaan, atau apa makanan favorit kamu. Tapi jika dengan benar kamu bercerita pada orang lain tentang apa yang kamu rasakan, takutkan, dan hal yang bikin kamu senang, mereka akan bisa menghargai kamu.
10. Nobody’s Perfect
“You’re not perfect, sport, and let me save you the suspense: this girl you’ve met, she’s not perfect either. But the question is whether or not you’re perfect for each other.” Sean Maguire – Good Will Hunting (1997)
Mungkin terdengar klise, namun tetap relevan hingga hari ini. Gak ada yang namanya cowok sempurna atau cewek sempurna. Hubungan asmara yang sempurna pun juga gak ada. Yang ada adalah pasangan yang saling menyempurnakan masing-masing kekurangan.
11. Hidup Terlalu Pendek Jika Digunakan Untuk Marah-Marah
“We have to have sex, immediately! I don’t have a lot of time…” Henry Altmann – The Angriest Man in Brooklyn (2014)
Di salah satu karya terakhirnya, Robin berperan sebagai Henry Altmann, seorang pria pemarah yang terperanjat ketika diberitahu dokter bahwa umurnya tinggal 90 menit lagi. Walaupun film ini jauh di bawah kualitas film-film yang pernah ia bintangi, kita akan tetap terhibur menyaksikkan Robin berkeliling kota untuk menemui keluarga dan sahabat yang selama ini ia sakiti.
12. Sebarkan Energi Positif
“Goooooooood morning Vietnam! It’s 0600 hours. What does the “O” stand for? O my God, it’s early! Speaking of early, let’s hear it for that Marty Lee Drywitz. Silky smooth sounds, making me sound like Peggy Lee…” Adrian Cronauer – Good Morning Vietnam (1987)
Mulailah harimu dengan energi positif, lalu sebarkan pada semua orang yang kamu jumpai. Bahkan di tengah perang Vietnam pun, Robin Williams masih bisa membumbuinya dengan unsur komedi. Robin memainkan karakter Adrian Cronauer, seorang DJ radio yang ditugaskan untuk siaran di radio angkatan bersenjata Amerika di Vietnam. Tiap harinya, Adrian menyapa pendengar dengan ceria serta diselipi sedikit candaan.
13. Selalu Ada Tempat Untuk Komedi
Jangan serius-serius amat menjalani hidup: sisakan sedikit ruang untuk ketawa. Karena seperti kita lihat dari karya-karya Robin Williams, selalu ada tempat buat komedi — bahkan di film-film dramanya yang bertema serius sekalipun.
Thanks For The Memories, Robin!
Stay childish, stay foolish
Tidak ada komentar:
Posting Komentar