Fase-Fase Yang Akan Dilalui Seorang Cowok Dalam Membangun Hubungan
Walaupun semua manusia sama-sama merasakan cinta, perjalanan cowok dan cewek dalam hal ini bisa berbeda. Di dunia cowok, emosi ini akan terwujud dalam beberapa tahapan atau fase. Yuk, kita simak apa aja yang akan dilalui cowok ketika dia bertekad membangun sebuah hubungan.
1. Fase “Siapa Tuh Cewek?”
Semua ini adalah berkat mata yang jelalatan. Mata cowok adalah pemindai berkecepatan tinggi jika ia mau menggunakannya (Terima kasih, Tuhan!). Pandangannya pun seringkali jatuh pada cewek yang memang sedap dilihat.
Pada fase ini cowok mulai bertanya: “Itu siapa? Kok aku baru lihat?” diucapkan dalam hati, layaknya voice-over lebay di sinetron. Tapi fase ini adalah fase dasar yang bisa nggak berarti apa-apa. Seorang cowok bisa saja memutuskan untuk nggak berbuat apa-apa untuk menarik perhatian wajah cantik yang ia lihat. Bisa saja dia menganggap wajah cantik itu sebagai selingan — cuci mata sebentar.
Tapi ada juga cewek yang nggak hanya menarik dari segi penampilan. Dia mampu memberikan kenyamanan dan warna yang berbeda pada pemuda yang dekat dengannya. Ini dia yang akan membuat seorang cowok berani “bergerak”, dan lanjut ke fase berikutnya:
2. Fase “Kayaknya Aku Suka…”
Pada tahap-tahap awal seperti ini, cowok memang sudah mau mengenal pribadi cewek yang menariknya. Tapi penampilan fisik tetap menjadi pertimbangan penting. Jangan salah: penampilan fisik ideal yang selalu digembar-gemborkan media belum tentu adalah tipe ideal cowok. Tiap cowok punya preferensinya masing-masing: tinggi atau petite, berisi atau kurus. Kami beragam, bukan seragam seperti baju anak SD!
Kadang, cowok bahkan tidak bisa menjabarkan dengan jelas apa yang menurutnya membuat fisik seorang cewek menarik. Namun jika dia punya perasaan ‘demen’ pada wajah dan caramu membawa tubuh, bisa kamu bilang dia udah suka sama kamu.
3. Fase Memancing dan Memantau
Setelah menemukan alasan untuk suka dengan cewek, cowok akan mendalami lagi motifnya, serta mengecek apakah si cewek memberikan respon yang tepat. Semua ini dilakukan cowok karena ia butuh sedikit waktu untuk memastikan apakah cewek itu pantas (mau) buat dikejar-kejar. Sebelum dia menyelam terlalu dalam, cowok ingin tahu apakah airnya ‘dingin’ atau ‘hangat’. Pada fase ini, cowok belum terlalu peduli dengan hasilnya seperti apa. Jika si cewek tidak memberi respon yang positif, yah…he would not get too much to lose.
4. Fase Ngejar-Ngejar
Kalau cewek yang ia suka udah memberi respon positif sedikiiiiit aja, cowok akan segera memulai pengejarannya. Kadang sinyal yang dikirim oleh cewek gak terlalu jelas, cowok udah yakin aja kalau udah sepatutnya pengejaran ini dimulai. Fase ngejar-ngejar intinya adalah mendapat perhatian dari cewek. jadi cowok akan berusaha sekeras mungkin untuk meraih perhatian cewek dan bikin cewek paham kalau dia naksir berat sama kamu.
Ketika arahnya makin jelas dan kamu pun membuka pintu (dengan menerima ajakan jalan, misalnya) cowok mulai beralih ke fase berikutnya:
5. Fase “Aku Bakal Bikin Kamu Klepek-Klepek”
Pada tahap ini, cowok akan berusaha membuat cewek terkesan. Ingat, tiap fase adalah tantangan dan fase ini tingkat kesulitannya mulai meningkat. Cowok akan melakukan beragam modus buat kamu yakin kalau dia pantas mendapatkan ulumu. Dia akan ngajak kamu kencan, menjadwalkan makan malam romantis, membanjiri kamu dengan hadiah, dan macem-macem yang kiranya akan membuatmu tahu dia menyukaimu. Dia akan mencari tahu apa yang membuatmu bisa akhirnya “klepek-klepek”.
6. Fase Mengharapkan Kasih Sayang
Jika cowok udah sukses hingga tahap ini, dia sekarang ingin mendengar kalau kamu cinta sama dia. Memperoleh komitmen dan cinta dari kamu adalah pencapaian terbesar bagi seorang cowok. Kalau kamu memang beneran udah jatuh cinta sama cowok ini, ini saat yang tepat untuk memperlihatkannya.
7. Fase “Tembak Atau Berteman Aja?”
Bahkan hingga tahapan ini, cowok baru mau menentukan langkah selanjutnya: lanjutkan ke istilah “pacaran” atau sudahi di sini karena udah gak menantang lagi? Apa yang ia lakukan sejauh ini hanya untuk bikin kamu terkesan dengan “menjadi” cowok yang selama ini kamu dambakan. Kata kunci: “menjadi”. “Menjadi” bukan berati dia sejatinya cowok yang kamu dambakan. “Menjadi” bisa saja dia berakting menjadi cowok yang kamu dambakan. Memang terdengar jahat, namun sebenarnya cewek bisa memperoleh dua informasi di fase ini:
- Dia gak 100% asli, dia hanya berusaha menjadi cowok impian kamu.
- Dia hanya tertarik padamu karena penampilan fisik semata.
Pada tahapan ini cowok mulai bertanya apakah hubungan jangka panjang ini bisa benar-benar membawa manfaat bagi kalian berdua. Baru pada saat ini dia makin dalam melihatmu sebagai pribadi, bukan lagi sebagai tubuh yang indah dipandang mata.”Apakah aku cinta padanya? Apa aku ingin bersama cewek ini? Bakal bahagia gak kalau kita pacaran?” Kira-kira itulah pertanyaan yang muncul di benak cowok saat ini.
8. Fase “Aku Cinta Kamu”
Jika hasil dari fase sebelumnya negatif, si cowok mungkin sudah akan mundur teratur darimu. Atas suatu dan lain hal, dia akan melihat hubungan kalian sebagai ‘sensasi sesaat’, dan berpikir mungkin sebaiknya kalian hanya berteman.
Lain halnya jika hasilnya positif: kalian harusnya udah pada jenjang pacaran serius saat ini. Tiga bulan pertama adalah waktu yang paling menakjubkan bagi kalian berdua. Cowok akan mulai mengumbarkan perasaan sejatinya pada cewek dan memenuhi harimu dengan kasih sayang. Dia akan jauh lebih perhatian, agak cemburuan dan masih banyak hal-hal wajar lain jika kalian pacaran. Berapa lama ini akan berlangsung? Gak ada yang tahu, nikmati saja selama cinta kalian membara. Sambil berharap hubungan ini akan berlangsung selamanya.
9. Fase “Aku Juga Sibuk, Sayang.”
Yang tadinya tanpa syarat kini menjadi bersyarat. Cowok mulai kembali ke jalur normalnya sebagai manusia: dia punya kesibukan. Dia punya dunianya sendiri, dan itu sangat wajar.
Banyak cewek yang akan mulai bertingkah kalau cowoknya mulai sibuk sendiri. Padahal, kalian harusnya bisa menghadapinya dengan bijak. Daripada marah-marah, hal-hal simpel seperti mengingatkan dia untuk istirahat atau makan bakal bikin dia melunak dan merasa diperhatikan.
Apakah hubungan kalian akan langgeng atau nggak bakal ditentukan oleh cara kalian berdua menghadapinya. Jika kamu menghadapi fase ini dengan mengambek, mengeluh, dan menuntut dia agar meninggalkan dunianya, kamu bisa saja meletakkan hubungan kalian di atas tanduk. Fatal sekali akibatnya. Makanya, nggak heran kalau cowok masuk ke fase berikutnya:
10. Fase Mulai Capek Menjalani Hubungan
Ada titik jenuh dalam setiap hubungan. Cowok pun bisa mulai mempertanyakan apakah ini hubungan yang ia inginkan. “Pacaran kok kayak gini banget, ya?” pikirnya.
Pada fase ini, friksi-friksi kecil mulai sering terjadi. Di selingi pertengkaran, sebenarnya kalian masih bisa menyelamatkan hubungan ini. Dengan catatan, kedua pihak mau berkompromi dan mau berbenah. Fase ini sangan krusial karena di sini kalian harus bisa membuat keputasan: putus atau tetap pacaran sambil menyimpan perasaan curiga satu sama lain?
11. Fase Putus dan Galau
Skenario terburuk adalah kalian putus dan memilih jalan masing-masing. Menariknya, cara cowok menghadapi perpisahan bermacam-macam. Ada yang sedih dan murung; ada yang selalu menyangkal kalau dia putus (berlagak masih pacaran); ada yang menyalahkan pada si cewek kenapa mereka bisa pisah; ada juga yang menerima kenyataan dan mengaku salah. Jangka waktunya juga beragam, ada yang dalam hitungan hari udah bisa senyum-senyum dan mulai ‘keluar’ lagi. Ada yang butuh mingguan, bulanan hingga tahunan untuk lepas dari fase galau. Intinya, cowok juga manusia, mereka juga merasakan patah hati entah berapa lama dan dengan cara yang beragam.
12. Fase Moving On
Seperti dijelaskan tadi, gak jelas juga sebenarnya kapan cowok akan masuk ke fase moving on. Pastinya, cowok di fase ini udah mulai berpikir nggak ada gunanya terus meratapi kisah asmara yang kandas. Cowok pun mulai mencari pengalihan agar gak melulu mengurung diri di kamar (ya, kami juga melakukan itu). Cowok yang gila kerja akan langsung terjun ke pekerjaannya, cowok yang hobi berkelana akan traveling, cowok kreatif mungkin akan menulis soal kisahnya, dan cowok yang malas akan kembali ke tidurnya. Pokoknya ada aja deh caranya.
13. Fase Repeat
Cowok yang masuk ke fase ini artinya udah siap untuk membuka lembaran baru: menulis kisah asmara yang benar-benar anyar, hingga balikan pun bukan sebuah pilihan. Cowok yang kayak gini udah siap untuk mengulangi lagi fase pertama. Atau mulai dari yang kedua…juga masuk akal.
Jumlah cowok di dunia itu miliaran, dan pasti ada cowok yang gak mengenal fase-fase di atas sama sekali. Namun secara umum, begitulah cara cowok memulai dan membangun hubungan asmaranya. Atau kamu punya pendapat lain?
Terinspirasi dari Elite Daily. Artikel asilinya bisa dilihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar