Ini Alasannya Kenapa Kamu Harus Bertemu Matahari Pagi
Sep 1, 2014
| Jangan sampai ketinggalan artikel kami!
Apakah kamu temasuk orang-orang yang ‘alergi’ sinar matahari? Mungkin, kamu sengaja menghindari paparan sinar matahari langsung karena takut warna kulitmu jadi lebih gelap, kering, atau bahkan terjangkit kanker kulit.
Dahulu, seorang ahli pengobatan asal Yunani bernama Hippocrates membuktikan bahwa terapi sinar matahari yang diberi namaHeliotheraphy sukses menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Nah, di artikel kali ini Hipwee akan berbagi tentang 10 manfaat sinar matahari yang mungkin belum kamu tahu. Yuk, simak!
1. Sinar Matahari Dipercaya Bisa Mencegah Kanker
Dokter Frank dan Cedric Garland lewat jurnal yang diterbitkan American Public Health Association menjelaskan bahwa kurangnya sinar matahari adalah salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka penderita kanker usus di kota New York, Amerika.
Menurut penelitian, tingkat radiasi sinar matahari ketika musim dingin dan musim panas di kota New York jauh lebih rendah dibanding kota-kota lain, salah satunya New Mexico. Nah, temuan inilah yang meyakinkan para peneliti bahwa kebutuhan sinar matahari bagi tubuh manusia sangatlah penting. Sinar matahari terbukti mampu membantu tubuh memproduksi vitamin D yang dapat mencegah penyakit kanker.
2. Berbagai Masalah Kesehatan Bisa Dicegah dengan Asupan Vitamin D yang Cukup
Sebagian besar jumlah vitamin D dalam tubuh di produksi secara mandiri oleh tubuh. Vitamin D dihasilkan lewat proses alami ketika kulit bereaksi terhadap paparan sinar matahari. Nah, vitamin D inilah yang punya manfaat untuk menjaga tubuh dari berbagai gangguan penyakit.
Kekurangan vitamin D akan menyebabkan dimensia, kerusakan gigi, gangguan sistem kekebalan tubuh, osteoporosis, dan berbagai penyakit lainnya. Kekurangan vitamin D dapat diatasi dengan cara konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, misalnya ikan dan susu. Selain itu, tubuh setidaknya harus mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung selama 90 menit dalam satu minggu.
3. Sinar Matahari Membantu Mengatasi Depresi
Zat serotonin yang dapat mempengaruhi suasana hati diproduksi tubuh ketika retina manusia bisa menangkap sinar matahari. Sinyal yang dikirimkan melalui saraf optik ini akan secara otomatis meningkatkan produksi serotonin dalam tubuh. Bahkan, hampir semua jenis obat-obat anti depresan memang diciptakan dengan peran yang sama layaknya sinar matahari.
4. Paparan Sinar Matahari Akan Membunuh Bakteri dalam Tubuh
Niels Finsen peraih Nobel di tahun 1903 menuliskan kesuksesannya menggunakan terapi cahaya pada beberapa jenis penyakit, salah satunya penyakit Lupus. Menurutnya, kelebihan dari terapi cahaya adalah dihasilkannya energi panas yang dapat membunuh bakteri dalam tubuh.
5. Kamu Bisa Panjang Umur dengan Rajin Berjemur
Penelitian di The University of Graz di Austria melibatkan ribuan pasien jantung selama beberapa tahun. Dari penelitian ini ditemukan adanya korelasi antara kematian dan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh. Yup, semakin rendah kadar vitamin D dalam tubuh maka semakin rentan seseorang mendapat serangan jantung yang berakhir pada kematian.
Dengan kata lain, untuk bisa hidup sehat dan panjang umur bisa dilakukan dengan menjaga kadar vitamin D dalam tubuh. Salah satu cara yang paling mudah dan murah untuk dilakukan adalah rajin-rajin berjemur di pagi hari.
6. Vitamin D Akan Membantu Tubuh untuk Mengontrol Nafsu Makan
Menjaga asupan vitamin D, baik melalui sinar matahari langsung maupun dengan konsumsi suplemen terbukti bisa mengontrol nafsu makan. Temuan ini adalah hasil penelitian selama 2 tahun di University of Aberdeen dengan 3000 responden perempuan. Hasilnya, perempuan dengan masalah obesitas terbukti juga menderita kekurangan vitamin D.
7. Kamu Bisa Terhindar dari Gangguan Siklus Tidur
Apa sih kaitannya sinar matahari dan waktu tidur malam? Sekilas, mungkin dua hal ini tampak tidak terkait satu sama lain. Namun, mendapatkan paparan sinar matahari di waktu yang sama setiap harinya akan membantu tubuh memproduksi zat melatonin (hormon tidur yang diproduksi saat malam hari).
Jadi, jika setiap paginya kamu terbiasa bangun jam 6 pagi dan terpapar sinar matahari, maka tubuhmu juga akan memproduksi hormon melatonin secara teratur di malam harinya. Dengan begitu, siklus tidur yang normal pun akan tetap terjaga setiap hari. Kamu akan terhindar dari masalah gangguan siklus tidur semisal insomnia.
8. Vitamin D Berfungsi Menjaga Fungsi Paru-Paru
American Journal of Respiratory and Crucial Care Medicine membuktikan lewatpenelitian mereka tentang keterkaitan antara vitamin D dan kerja organ paru-paru. Penelitian dilakukan pada orang-orang yang merokok. Hasilnya, jumlah vitamin D yang cukup dalam tubuh akan membantu menangkal penyakit dan gangguan fungsi paru-paru.
9. Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Disampaikan dalam European Society of Hypertension kekurangan vitamin D akan berakibat pada penyakit hipertensi. Salah satu contoh dari kasus ini adalah yang terjadi di Denmark. Pasalnya, negara Denmark hanya mendapat sedikit sinar matahari saat musim dingin.
Akibatnya, pada bulan Februari, kadar vitamin D pada 80% penduduk Denmark mencapai angka yang sangat memprihatinkan. Hal ini ternyata membawa dampak negatif dalam jangka panjang. Para wanita yang menderita kekurangan vitamin D dipastikan akan menderita hipertensi pada jangka waktu 15 tahun.
10. Cara Sehat yang Paling Mudah dan Murah
Tidak ada cara sehat yang lebih mudah dan murah daripada cara ini. Yup, kamu hanya perlu bangun pagi secara rutin setiap harinya. Misal, kamu bisa bangun jam 6 pagi untuk menunggu matahari terbit. Biarkan tubuhmu terpapar matahari pagi selama 10 – 15 menit. Lakukan kebiasaan ini secara rutin setiap hari dan rasakan perubahan baik pada tubuhmu.
Nah, setelah membaca uraian di atas, nggak ada alasan untuk malas bangun pagi ‘kan? Selamat menyambut Senin dan ucapkan selamat pagi pada matahari yang bisa memberimu banyak kebaikan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar