Jumat, 12 September 2014

Uangmu Cepat Habis? Bisa Jadi Karena Hal-Hal Sepele Ini

Uangmu Cepat Habis? Bisa Jadi Karena Hal-Hal Sepele Ini



“Perasaan baru aja terima uang bulanan, kok sekarang udah mau habis aja nih duit? Padahal kan nggak beli apa-apa. Kemana larinya tuh duit? Atau jangan-jangan uangku diambil tuyul?”
Apakah kamu pernah bersenandika hal seperti itu? Mengatur keuangan memang bukan perkara enteng, apalagi bagi anak-anak muda yang masih ngekos. Pengeluaran yang tak terkendali bisa bikin kamu kalang kabut di tanggal-tanggal tua. Kalau kamu pernah mengalami hal seperti tadi, bisa jadi itu karena kamu nggak sadar telah membuang uangmu untuk hal-hal nggak penting seperti ini:

1. Rokok

Rokok di Indonesia murah
Rokok di Indonesia murah via regional.kompasiana.com
Kalau kamu perokok, pasti udah capek mendengar nasihat banyak orang yang mengatakan bahwa rokok membuatmu semakin boros. Kamu boleh saja bosan setengah mati mendengar nasihat itu, tapi apa yang mereka katakan benar adanya.
Harga rokok saat ini bisa dibilang cukup mahal. Apalagi kalau kamu termasuk perokok berat. Satu bungkus rokok bisa kamu habiskan dalam waktu dua hari saja. Kalau satu bungkus harganya Rp 15.000,00, dalam satu bulan kamu bisa habis sekitar Rp 200.000,00 lebih. Jatah uang jajan kamu jadi berkurang banyak, ‘kan?
Kalaupun kamu belum bisa berhenti merokok, usahakan untuk mengerem kebiasaanmu itu. Jika biasanya satu bungkus untuk 2 hari, sebisa mungkin kurangi hingga bertahan sampai satu minggu lamanya. Dengan begitu, kamu bisa menghemat lebih banyak uang.


2. Terlalu Sering Makan di Luar

Nongkrong di kafe
Nongkrong di kafe via www.kaskus.co.id
Kebanyakan orang memang sangat royal soal urusan kuliner. Apalagi kalau udah ngumpul bareng teman-teman — kemungkinan besar kamu udah pasti bakal nongkrong di tempat makan atau kafe. Karena kecintaanmu pada makanan atau teman-teman, bisa jadi kamu nggak terlalu peduli berapa banyak uang yang kamu keluarkan cuma buat 1 kali makan.
Uangmu bisa juga cepat habis karena kebiasaanmu makan di luar pada saat jam istirahat kantor. Meskipun harga makanan di warung-warung kantin termasuk murah, justru inilah yang bisa membuatmu terlalu mudah mengeluarkan uang.
Kamu bisa menghemat banyak jika mau memasak sendiri. Saat pergi ke kampus atau kantor, bawalah bekal dari rumah agar bisa mengirit pengeluaranmu.


3. Parkir

Bayar uang parkir adalah pengeluaran yang diam-diam bisa membuatmu kehabisan uang di tengah jalan. Meskipun uang parkir di Indonesia nggak mahal, jika diakumulasikan ini bisa mencapai nilai yang signifikan. Untuk parkir motor, rata-rata kamu harus membayar sekitar Rp 1.000,00 – 2.000,00, sedangkan mobil antara Rp 2.000,00 – 5.000,00. Coba deh bayangkan saat kamu harus membayar ini tiap hari?
Belum lagi saat kamu parkir di mall yang sistem pembayarannya per jam. Meskipun cuma 1000 per jam, kalau kamu keenakan jalan-jalan di mall hingga berjam-jam lamanya, bisa-bisa bayar parkir jauh lebih mahal ketimbang harga minumanmu. Oleh sebab itu, ada baiknya kalau mulai sekarang kamu mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Selain jadi lebih irit, kamu juga jadi bisa nggak bergantung lagi sama motor atau mobilmu.


4. Jajan di Minimarket

Jajan di mini market
Jajan di mini market via lusianargp.blogspot.com
Sebelum kamu pergi ke minimarket untuk jajan, pastikan kamu sudah tahu apa saja yang hendak kamu beli. Bahkan kalau perlu kamu membuat catatan terlebih dahulu, agar kamu nggak mudah tergoda untuk membeli makanan ringan lain hanya karena warna dan tempatnya lucu dan unik. Hal-hal tak terduga inilah yang membuat uangmu mudah hilang tanpa jejak dari dompetmu.
Selain itu, semakin banyaknya minimarket yang muncul di ruas-ruas jalan raya saat ini bisa menggodamu untuk mampir membeli snack di sana. Padahal sebelumnya kamu tidak berniat untuk mampir dan membeli camilan. Untuk mengatasinya, kamu perlu membawa bekalmu sendiri. Dengan membawa jajanan sendiri untuk mengisi perutmu, kamu akan lebih mudah mengabaikan keberadaan minimarket yang menggodamu itu.


5. Beli Minuman

Bawa minuman sendiri dari rumah lebih baik
Bawa minuman sendiri dari rumah lebih baik via bersamabiz.blogspot.com
Karena air mineral dan minuman-minuman kemasan lainnya sangat mudah ditemukan, kamu seringkali menganggapnya sepele. Kamu jadi malas untuk membawa bekal minuman sendiri dari rumah atau kosan. Padahal dengan membawa persediaan minuman sendiri itu bisa menghemat uang jajan kamu, lho. Sayang banget ‘kan, kalau kamu punya stok minuman banyak di rumah, tapi pada akhirnya kamu harus beli lagi minuman di minimarket? Belum lagi sampah plastik yang dihasilkan dari konsumsi minuman kemasam ini! Mulai saat ini, biasakan untuk membawa minuman sendiri dari rumah ya…


6.  Penatu

Cuci sendiri jauh lebih murah
Cuci sendiri jauh lebih murah via www.kaskus.co.id
Kalau kamu anak kost, jangan menyepelekan baju kotormu. Saat mereka sudah terlalu banyak dan menumpuk, kamu sudah bakal terlalu malas untuk mencuci sendiri. Cara tercepat untuk membuatnya bersih kembali adalah dengan pergi ke penatu. Kalau sudah begini, uangmu sendiri yang akan terbuang sia-sia.
Kamu tidak akan perlu pergi ke penatu seandainya kamu tak membiarkan baju kotormu menumpuk. Agar tak kerepotan, cucilah bajumu sendiri setiap hari. Mencuci dengan cara mencicilnya tidak akan membuatmu capek. Dan tentunya, tidak akan ada pemandangan tak enak berupa piramida baju kotor di kamarmu, ‘kan?


7. Ponsel Lebih Dari Satu

Ponselnya secukupnya saja
Ponselnya secukupnya saja via www.kaskus.co.id
Memiliki ponsel lebih dari satu buah tentu saja membuatmu jadi semakin boros pulsa. Belum lagi jika semua ponselmu adalah telepon pintar: bisa dibayangkan berapa banyak yang kamu habiskan hanya untuk berlangganan paket internet bulanan.
Jika kamu bukan seorang pebisnis sibuk yang dituntut punya banyak alat komunikasi, lebih baik kamu gunakan satu ponsel saja. Dengan ini, kamu bisa mengalokasikan uangmu untuk hal lain yang lebih penting daripada pulsa.


8.  Beli Barang Seken dan KW

beli barag bekas
Beli barang bekas via phiapu.blogspot.com
Membeli barang seken atau bekas sebenarnya justru bisa membuatmu lebih hemat, karena kamu bisa mendapatkan produk dengan harga yang lebih miring. Asal, kamu bisa memastikan barang bekas tersebut awet dan berkualitas baik. Jangan sampai kamu salah pilih dan tertipu. Sudah barang bekas, mahal, eeeehh…ternyata gampang rusak. Sama saja buang-buang uang. ‘kan?
Sama halnya seperti membeli barang KW. Beli barang KW itu cuma bikin kamu seneng di awal doang. Nggak ada yang bisa menjamin keawetan dari produk-produk KW. Daripada harus beli produk KW yang harganya juga mahal tapi cepat rusak, lebih baik kamu menahan diri dulu hingga uangmu cukup untuk membeli produk-produk orisinal, yang udah pasti nggak diragukan lagi kualitasnya.


9. Nalangin Teman

Nalangin duit
Nalangin duit via inilahaku-cratos.blogspot.com
Kalau kamu sering ngumpul sama teman-temanmu, mungkin kalian punya kebiasaan membeli jajanan secara kolektif. Saat tiba bagianmu untuk membeli, terkadang kamu memilih untuk menalanginya lebih dulu karena malas menghitung siapa harus bayar berapa. Masalahnya, seringkali kamu lupa untuk menagihnya. Kalaupun kamu ingat, kamu akan sungkan menagih hutang karena nominalnya terlalu kecil. Kamu takut dibilang perhitungan dan pelit.
Tanpa kamu sadari, hal ini bisa menjadi penyebab keborosanmu, lho. Sepertinya sedikit, tapi kalau kamu harus nalangin banyak orang dan dalam waktu yang sering, sama saja kamu sudah menghabiskan uang yang cukup banyak.
Setidaknya kamu tidak perlu sungkan untuk meminta kembali apa yang memang hakmu. Temanmu pasti akan memakluminya, kok.


10. Beli Barang Dengan Uang Pecahan Besar

Bayar pakai uang pas aja
Bayar pakai uang pas aja via www.kaskus.co.id
Kebiasaanmu membeli sesuatu dengan uang berpecahan besar bisa membuatmu lebih boros, lho! Pertama, ketika kamu melihat lembaran 50.000 atau 100.000 di dompetmu, kamu akan punya sugesti bahwa uangmu masih banyak. Padahal, bisa saja tiga lembar uang 100.000 yang ada di dompetmu itu adalah uang terakhirmu bulan ini.
Kedua, cuma membayar dengan lembaran 50.000 atau 100.000 akan membuatmu merasa harus belanja banyak. Kamu akan segan membeli barang seharga Rp. 3000,00 dengan uang senilai 50.000, sehingga kamu akan membeli barang-barang yang tidak perlu hanya agar petugas minimarket tak menolak uangmu.
Belum lagi kalau ternyata kembaliannya uang recehan. Duh…kamu akan semakin malas menggunakan uang recehmu. Kamu pun ujung-ujungnya membiarkan uang recehmu tergeletak begitu saja di meja. Padahal, uang itu sebenarnya masih bisa kamu pakai.


11. Belanja Kebutuhan Bulanan dengan Berlebihan

Belanja secukupnya saja
Belanja secukupnya saja via www.satelit9.com
Pada saat menerima gaji atau uang bulanan dari orang tua, kamu seringkali langsung membelanjakannya untuk kebutuhan bulananmu. Biasanya kamu membeli dalam jumlah yang banyak sekaligus untuk stok selama satu bulan ke depan. Hal ini bisa membuatmu menjadi sedikit lebih boros.
Daripada kamu harus membuang banyak untuk belanja stok bulanan, jauh lebih baik kalau kamu membeli secukupnya saja. Ini untuk mengantisipasi supaya stok kebutuhanmu yang berlebihan tidak terbuang sia-sia nantinya.  Dengan begitu, uangmu nggak akan cepat habis di hari-hari awal setelah gajian. Kamu juga  masih punya banyak uang simpanan jika da keperluan mendadak yang cukup mendesak nanti. Lagipula, jika kebutuhanmu habis di pertengahan bulan, kamu masih bisa membelinya lagi, ‘kan?


12. Tarik Tunai di ATM Bersama

Tarik tunai sesuai dengan bank
Tarik tunai sesuai dengan bank via www.tempo.co
Melakukan transaksi tarik tunai melalui jaringan ATM bersama juga bisa membuat uang dalam tabunganmu sedikit demi sedikit berkurang. Sebisa mungkin lakukan transaksi penarikan uang tunai melalui mesin ATM yang sesuai dengan bank tempatmu menabung agar tidak terkena biaya pemotongan.
Biasanya, biaya pemotongan uang saat melakukan penarikan tunai melalui lintas ATM akan dikenankan biaya sekitar Rp 3.000,00 – 5.000,00. Tidak mahal memang, tapi ini tentu akan membuat nominal uang di dalam ATM-mu tidak bulat, sedangkan minimal uang yang bisa diambil di ATM adalah Rp. 50.000. Tentunya ini bisa merugikanmu, apalagi kalau kamu masih anak kuliahan yang belum punya penghasilan sendiri.
Kalaupun terpaksa harus bertransaksi melalui ATM bersama, pastikan kamu benar-benar membaca peraturannya. Jangan sampai kamu mengalami kerugian hanya karena malas membaca. Ada lho beberapa ketentuan transaksi lintas bank yang akan membuatmu terkena biaya mahal.


13. Belanja Barang Diskon

Jangan tergiur dengan diskon
Jangan tergiur dengan diskon via ramadhan.kompas.com
Saat kamu membeli barang diskon, kemungkinan terbesar yang terjadi adalah: kamu membeli barang tersebut karena harganya yang murah, bukan karena membutuhkannya. Produk diskonan memang sangat menggiurkan. Dengan iming-iming harga murah, kamu jadi berniat membeli produk tersebut, bahkan dalam jumlah yang banyak. Padahal, sebenarnya kamu tidak membutuhkan produk tersebut.
Oleh karena itu, kamu harus lebih bijak lagi saat menemukan produk-produk yang didiskon. Pertimbangkan matang-matang: apakah kamu benar-benar membutuhkannya, atau kamu cuma nafsu belaka? Jangan tergoda untuk membeli sesuatu hanya karena “mumpung lagi diskon”.


14. Belanja Menggunakan Kartu Debit dan Kredit

Lebih baik pakai uang tunai saja
Lebih baik pakai uang tunai saja via bewara.co
Penggunaan kartu debit dan kredit memang bisa membawa keuntungan dan kemudahan bagi para pemakainya. Tapi hal itu tidak akan terjadi jika kamu menggunakannya dengan cara yang salah. Membayar menggunakan kartu debit/ kredit memang lebih mudah dan simpel. Cukup sekali gesek, transaksi pembayaran selesai. Kamu tidak perlu repot-repot lagi menghitung lembaran uang tunai.
Tapi, justru karena kemudahan itulah yang membuatmu semakin boros. Saking mudahnya bertransaksi jual beli, kamu jadi lebih konsumtif. Kamu juga nggak lagi memperhatikan secara detil berapa banyak uang yang kamu punya. Seringnya kamu hanya mengingat digit angka depannya saja. Berbeda jika kamu menggunakan uang tunai. Kamu akan lebih teliti dan ingat berapa jumlah uang yang ada di dompetmu. Dengan begitu, kamu akan lebih bijak lagi saat hendak membelanjakan uangmu.


15. Ikutan Gym dan Kelas Olahraga

Sayang uangnya kalau nggak rajin
Sayang uangnya kalau nggak rajin via jktgo.com
Mendaftar untuk kelas fitness dan olahraga seperti muay thai, zumba dance, pilates, atau yoga bisa membuatmu boros, lho! Kamu akan menghambur-hamburkan uangmu ketika tidak rajin mengikuti kelasnya. Biasanya, kelas-kelas olahraga seperti itu mengharuskanmu untuk mendaftar full selama satu bulan ditambah dengan biaya administrasi keanggotaan pada awal pertemuan. Ini tentu akan mubazir ketika di tengah-tengah bulan ternyata kamu kehilangan semangat untuk mengikuti kelasnya.
Agar uangmu tidak terbuang percuma, pastikan kamu benar-benar mantap untuk mengikuti kelas olahraga tersebut. Jika sekiranya jadwalmu terlalu padat untuk mengikuti kelas itu, carilah alternatif olahraga lain yang masih bisa kamu lakukan secara gratis.

Coba deh kamu ingat-ingat kembali. Apakah kamu pernah melakukan hal-hal di atas? Kalau iya, jangan bingung lagi kenapa uangmu mudah sekali habis. Baru sadar ‘kan, kalau ternyata tuyulnya itu kamu sendiri?  Mulai sekarang, jangan kepincut sesuatu hanya karena harga murah. Waspadalah dengan kebiasaanmu yang terlalu mudah mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya kurang berfaedah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar