Rasa sayang dan cinta yang sangat dalam membuatmu ingin selalu bersamanya. Perasaan ini menjadi dorongan bagimu untuk membuat dia nyaman dan bahagia denganmu. Namun, dorongan itu akan berbahaya ketika sudah sangat berlebihan. Kamu akan diliputi rasa takut akan kehilangan hingga bermuara pada cinta yang buta.
Jika kamu merasa hubunganmu berada di tahap yang seperti ini, lebih baik mulailah sesegera mungkin untuk bercermin. Hipwee akan membantumu dari sini untuk memperlihatkan bahwa cemburu buta dapat membuat hubunganmu tidak sehat dan jalan di tempat.
1. Cemburu adalah tanda bahwa kamu tak lagi percaya. Padahal hanya kamu yang paling tahu dan mampu membahagiakan dirinya.
Cemburu buta merupakan sikap yang menunjukkan rasa minder. Kamu akan selalu khawatir bahwa orang lain dapat membahagiakan pasanganmu lebih dari yang bisa kamu lakukan. Padahal kamulah yang paling tahu sisi terdalam dari dirinya. Hanya saja kamu dikuasai oleh rasa cemburu, maka kamu dibutakan dari segala sisi terdalam pasanganmu, maka dari itu sikap ini disebut cemburu buta.
Cobalah untuk selalu yakin bahwa dirimulah yang terbaik bagi dirinya. Belajarlah terus untuk meningkatkan berbagai hal yang membuatnya lebih bahagia. Orang dewasa selalu belajar untuk meningkatkan diri, bukan membatasi perkembangan pribadi.
2. Melukai hati tak pernah menjadi perbuatan terpuji. Pasanganmu akan terluka ketika kamu tak percaya pada cintanya yang sejati.
Kamu selalu curiga pada dirinya kapanpun dan di manapun dia berada. Padahal, dia selalu berusaha untuk membuatmu selalu bahagia. Bisa dikatakan, kamu tidak lagi sanggup menghargai usahanya. Bahkan kamu mencederai cintanya. Ini semua hanya karena kamu ingin betul-betul memiliki dirinya seutuhnya sehingga yang muncul adalah perasaan buruk bahwa dia akan pergi begitu saja. Lihatlah lagi ke dalam dirimu sejenak. Jangan dulu berburuk sangka, jika tak ingin kekecewaan yang kamu dapatkan.
3. Curiga yang berlebihan justru menghambat kemajuan kalian. Sebagai manusia, kamu dan dia sama-sama punya potensi untuk berkembang.
Memang, kamu tahu betul sisi terdalam dari dirinya. Namun, dia dapat berkembang di mana saja dan bukan hanya dirimu yang dapat membuatnya melesat jauh mencapai cita-citanya. Ketidakdewasaan dalam menjalin cinta membuatmu tidak rela jika ada orang lain yang mampu mengantarkannya sampai ke tujuan hidupnya.
Kamu akan selalu berusaha untuk menghalangi dirinya mengenal lingkungan baru yang lebih cocok dengan hobinya. Alangkah baiknya, kamu mencoba untuk memahami apa yang disukainya sehingga kamu bisa berkembang bersama dirinya. Jangan menghalangi pasanganmu mencapai cita-cita hanya karena ketidakmampuanmu untuk memahami apa yang menjadi mimpinya.
4. Momen-momen indah akan terlewat begitu saja jika kamu terlalu sibuk curiga. Buat apa punya pasangan jika kamu tak bahagia?
Pasanganmu akan mulai tidak nyaman dengan tingkahmu yang selalu menanyakan setiap detail aktivitasnya. Kamu menganggapnya belum dewasa untuk memilah mana yang pantas dan mana yang tidak.
“Kemana aja tadi?”“Ke kampus, terus makan.”“Makan sama siapa? Gak disuapin ‘kan?”“Apa sih!”
Pasanganmu akan merasa terancam karena tidak bisa mendapatkan kebebasan penuh. Padahal cinta yang sehat adalah cinta yang membebaskan, bukan yang mengekang. Dia akan berbalik menjauhimu karena merasa tidak dapat menjadi dirinya sendiri. Jangan kecewa kalau suatu saat dia justru pergi meninggalkanmu.
5. Jangan bersikap kekanak-kanakan dengan mengekangnya. Dia berhak menikmati dunia yang luas di luar sana.
Seperti seorang anak TK yang menangis ketika ditinggal ibunya meninggalkan ruang kelas. Kamu akan terlihat demikian di hadapan pasanganmu ketika dia hanya mendengar rengekanmu setiap hari.
“Terus aku gimana kalau malam Minggu kamu pergi sama temen-temenmu?”“Ya, kamu ‘kan juga bisa pergi sama temen-temenm.u”“Gak punya temen.”“Jangan kayak anak kecil, ah!”
Orang dewasa selalu punya cara untuk mengisi waktunya dengan produktif dan kreatif. Bertumpu pada alasan-alasan naïf hanyalah sikap seorang pecundang. So, dewasalah!
6. Cemburu adalah sikap yang sangat egois. Kamu hanya mementingkan kebutuhanmu untuk mencintai, bukannya memikirkan dia yang katanya kamu sayangi.
Kalian pastinya sepakat bahwa berbagi rasa yang sama adalah pondasi utama sebuah hubungan. Cemburu buta hanya mementingkan perasaanmu saja. Kamu tidak mau tahu apa yang sedang dialami oleh pasanganmu. Yang kamu tahu adalah dia milikmu. Ini sudah mengkhianati pondasi yang telah kalian bangun.
Cobalah untuk bersikap terbuka bahwa cinta ini dijalani dengan saling memahami ego masing-masing. Jangan mudah terbawa emosi hanya karena kebutuhanmu tak seutuhnya terpenuhi.
7. Kamu belum siap untuk menghadapi tantangan baru. Padahal di masa depan, banyak masalah yang akan menguji hubunganmu.
Kamu yang tidak mau mengalah dan marah-marah dengan selalu cemburu ketika tidak diberi perhatian dari pasanganmu hanya akan menunjukkan bahwa kamu belum matang untuk sampai ke jenjang tantangan yang berikutnya. Ke depan masih banyak tantangan lain.
Andai saja kamu bekerja di luar kota dan harus menjalin hubungan jarak jauh, apakah kamu akan terus merasa kurang mendapat perhatian yang utuh dan penuh? Sedangkan jarak memisahkanmu. Itu hanya satu tantangan. Masih banyak tantangan lain yang menghadang.
Pasangan yang baik akan selalu mengelola dan membicarakan persoalan dengan baik-baik bukan kemarahan karena cemburu buta.
8. Di saat pasangan lain sudah mempersiapkan tabungan untuk membangun bahtera rumah tangga, apakah kamu masih saja sibuk curiga dan cemburu buta?
Cemburu buta adalah sikap yang tidak visioner. Kamu tidak melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada di sekitar dirimu dan dirinya. Dengan menghalanginya bertemu dengan dunia luar, maka kamu menghentikan peluang masa depan yang bertebaran di luar sana. Padahal jika kamu bersikap terbuka dan saling percaya, mungkin saja ada jalan tak terduga yang akan memperlancar hubungan kalian ke tahap yang lebih bahagia.
Satu hal yang pasti adalah cemburu bukan bentuk cinta sejati. Sikap mengekang dan membatasi hanya dilakukan oleh pasangan yang belum mampu mengelola ego pribadi demi tujuan bersama.
Semoga kamu selalu berpikir ke depan dan terbuka saat menjalin hubungan dengan pasanganmu agar kebahagiaan penuh dapat diraih. Pertengkaran itu wajar, cara mengelolanya yang memperlihatkan tingkat kedewasaan. Berbahagialah selalu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar