Jumat, 02 Oktober 2015

INILAH BACAAN RUQYAH

Ada beberapa sumber bacaan ruqyah yang umum dilakukan yaitu dari Al-Qur'an dan Hadist, berikut ini adalah bacaan ruqyah yang biasa dilakukan:


A. Bacaan Ruqyah Bersumber Dari Al-qur'an


Pada intinya seluruh isi Al-Qur’an dapat dipakai untuk meruqyah. Adapun ayat-ayat Al-Qur’an yang pernah digunakan rasulullah SAW dalam meruqyah adalah sebagai berikut:
  • Al-Fatihah, ayat 1-7
  • Al-Baqarah, ayat 1-5
  • Al-Baqarah, ayat 163-164
  • Al-Baqarah, ayat 225-257
  • Al-Baqarah, ayat 284-286
  • Al-A’raf, ayat 117-112
  • Yunus, ayat 81-82
  • Al-Mu’minun, ayat 115-118
  • Ash-Shaffat, ayat 1-10
  • Al-Ahqaf, ayat 29-32
  • Ar-Rahman, ayat 33-36
  • Al-Hasyr, ayat 21-24
  • Al-Jinn, ayat 1-9
  • Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Nas
Selain ayat-ayat diatas, ada ayat-ayat yang sangat sering digunakan dalam ruqyah yang juga merupakan sunnah dari Rasulullah SAW:

Surat-surat untuk meruqyah yang dibaca lengkap dari awal surat sampai akhir adalah sebagai berikut:  surat al-Fatihah (HR. Bukhari dan muslim, no: 2276 dan 2201) surat al-Baqarah lengkap dari awaal surat sampai akhir (HR. Muslim, no:252,780,804). Surat ar-Rahman (HR. Tirmidzi, no:3522). Surat al-Mulk. (HR. Tirmidzi, no:3066). Surat al-Kafirun (HR. Thabrani, no:117). Surat al-Ikhlash (HR. Bukhari, no:5017). Dua surat perlindungan, yaitu surat al-falaq dan surat an-Nas (HR. Bukhari, no 5016 dan muslim, no: 2192).
Ayat-ayat untuk meruqyah, diantaranya adalah: ayat kursi (HR. Bukhari, no: 2311). Al-Baqarah ayat 183 (HR. Au Daud, no: 1496). Dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah (HR.Bukhari, no:4008, dan Muslim, no:808). Surat Ali Imran (HR.Tirmidzi, no:3723).
Ayat-ayat yang direkomendasikan para ulama’ untuk meruqyah : Al Baqarah ayat 102 (tafsir Ibnu Katsir, 1/141). Yunus Ayat 79-82 dan Al A’raf ayat 117-112 dan Thaha ayat 65-69 (tafsir Ibnu Katsir, 2/448), dan lihat Majmu’atul Fatawa Syekh Abdul ‘Aziz bin Abdulabdullah bin Baz: 3/279-280). Surat Al Mukminun ayat 115 (At-Thibbun Nabawi:68). Kalau reaksinya keras, Ibnu Taimiyyah kita untuk membacakan ayat-ayat ‘ketenangan’, seperti ayat 248 dari surat al-Baqarah, ayat 26 dan 40 dari surat at-Taubah, ayat 4, 18, dan 26 dari surat al-Fath (Madarijus Salikin, 2/532-525). Ayat 3-4 dari surat al-Mulk (At-Thibbun Nabawi:174). Ayat 51-52 dari surat al-Qalam (Tafsir Ibnu Katsir, 4/409).

B. Bacaan Ruqyah Bersumber dari Hadist

“Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya”. Muslim (IV/1728).
“Aku Berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap syaitan dan binatang berbisa, serta dari mata yang jahat”.Al-Bukhari dalam Al-Fath (VI/408)

“Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan dan siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan syetan dan dari kedatangan mereka kepadaku”.Abu dawud dan at-Tirmidzi. Lihat shahih at-Tirmidzi (II/171)

“Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak dapat ditembus oleh orang baik maupun orang jahat, dari kejahatan apa yang telah Dia ciptakan, dan jadikan. Serta dari kejahatan yang turun dari langit, dan dari kejahatan yang naik ke langit, dan dari kejahatan yang tenggelam ke bumi, dan dari kejahatan yang keluar dari bumi, dari kejahatan fitnah malam dan siang , dan dari kejahatan setiap yang datang (di waktu malam) kecuali yang datang dengan tujuan baik, wahai Dzat yang Maha Penyayang.”Musnad Ahmad (III/419), dengan sanad shahih. Ibnu Sunni (no.637). lihat Majma az-Zawaid (X/127).

“Ya Allah, Rabb langit yang ke tujuh, dan Rabb arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu, pembelah biji dan benih, yang menurunkan taurat, injil, dan al-furqon (al-Qur’an), aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu,engkau yang memegang ubun-ubunnya.Ya Allah, Engkaulah yang paling pertama, sehingga tidak ada sesuatu apa pun sebelum diri-Mu, Engkaulah yang paling akhir, sehingga tidak ada sesuatupun setelah-Mu, dan Engkaulah yang dzahir sehingga tidak ada sesuatu yang mengungguli-Mu, dan Engkaulah yang batin, sehingga tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Mu. Lunasilah hutang kami dan cukupilah kami dari kefaqiran.”Muslim (IV/2084).

“Dengan menyebut nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Mudah-mudahan Allah menyembuh-kanmu. Dengan menyebut nama Allah, aku mengobatimu dengan meruqyahmu.”Muslim(IV/1718).

“Dengan menyebut nama Allah, mudah-mudahan Dia membebaskan dirimu,dari segala penyakit, mudah-mudahan Dia menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika diamendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat.”Muslim (IV/1718)

“Dengan menyebut nama Allah; aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu dari kedengkian orang yang dengki dan dari setiap yang mempunyai mata jahat. Mudah-mudahan Allah menyembuhkanmu.” Sunan Ibnu Majah dari Ubadah bin Shamit (II/268).

“Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu”.(HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar